Masalah yang ditimbulkan dari sikap dan perilaku yang menganggap  receh, sepele, remeh, tentang sisa makanan ini seharusnya menjadi concern kita  semua untuk lebih bijak terhadap kebiasaan makan kita.
Guru ngaji di kampung selalu mengingatkan, mubazir itu temannya setan. Namun tampaknya tingkat religiusitas kita belum sampai pada nasihat sederhana itu. Karena kita lebih tertarik pada sapaan: Hai, nongki di mana malam ini? Dan yang nongki di mall mau pun di pinggiran sering tak sadar menyisakan sampah makanan yang terbuang percuma.
Bogor, 20 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H