Mohon tunggu...
Made Lanang Darma Atmaja
Made Lanang Darma Atmaja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobisaya bermain game

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Pura: Tempat Ibadah Umat Hindu di Bali

3 April 2024   00:04 Diperbarui: 3 April 2024   00:05 3194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mengenal Pura: Tempat Ibadah Umat Hindu

Made Lanang Darma Atmaja 

Universitas Pendidikan Ganesha

E-Mail: madelanang948@gmail.com

Abstrak

Pura merupakan suatu tempat ibadah yang sangat penting bagi umat Hindu, khususnya di Indonesia. Lebih dari sekadar tempat berdoa, pura memiliki fungsi dan makna yang mendalam dalam kehidupan spiritual dan budaya umat Hindu. Artikel ini mengulas tentang fungsi, tujuan, struktur, arsitektur, keunikan, dan jenis-jenis pura dalam konteks kepercayaan dan kehidupan masyarakat Hindu.

Pendahuluan

Pura merupakan ciri khas dari kepercayaan Hindu di Indonesia. Sebagai tempat utama untuk memuja Sang Hyang Widhi Wasa dan dewa-dewi lainnya, pura tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan budaya bagi masyarakat Hindu. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang fungsi, tujuan, struktur, arsitektur, keunikan, dan jenis-jenis pura, yang merupakan bagian integral dari kehidupan spiritual dan budaya umat Hindu di Indonesia.

Pembahasan

Mengenal Pura: Tempat Ibadah Umat Hindu

Pura merupakan tempat ibadah yang sangat penting bagi umat Hindu, khususnya di Indonesia.   lebih dari sekedar tempat berdoa, pura memiliki fungsi dan makna yang mendalam dalam kehidupan spiritual dan budaya umat Hindu.  Mari kita mengenal lebih jauh tentang pura.

Fungsi dan Tujuan Pura

  1. Pemujaan: Pura adalah tempat utama untuk memuja Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) beserta manifestasinya dalam wujud dewa-dewi seperti Brahma, Wisnu, Siwa, dan Durga.

  2. Upacara Keagamaan: Berbagai upacara keagamaan Hindu dilaksanakan di pura, seperti upacara kelahiran (Upacara Saraswati), pernikahan (Upacara Pareskean), dan kematian (Upacara Pitra Yadnya).

  3. Pusat Kegiatan Sosial dan Budaya: Pura tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya masyarakat Hindu. Perayaan keagamaan, pertemuan masyarakat, dan pertunjukan seni tradisional sering diadakan di pura.

Struktur dan Arsitektur Pura

Pura memiliki struktur dan arsitektur yang unik dan penuh makna filosofis.  Secara umum, pura dibagi menjadi tiga bagian utama yang melambangkan konsep Tri Loka dalam kepercayaan Hindu:

  1. Bhurloka (dunia bawah): Bagian terluar pura biasanya diawali dengan pagar dan Kori Agung ( pintu gerbang utama) yang berfungsi sebagai penanda batas antara dunia luar dan dunia suci pura.

  2. Bhuloka (dunia tengah): Bagian tengah pura merupakan tempat utama untuk umat Hindu bersembahyang. Di sini terdapat bangunan suci seperti Mandala Utama (tempat pemujaan utama), Meru (menara berundak yang melambangkan Gunung Suweru), dan Bale Agung (tempat persidangan). Bentuk Meru yang berundak-undak memiliki makna filosofis tentang tingkatan spiritual yang harus dilewati untuk mencapai moksa (kebebasan).

  3. Swahloka (dunia atas): Bagian paling dalam pura biasanya ditempati oleh bangunan suci seperti Candi Bentar (pintu gerbang khusus). Area ini dianggap sebagai tempat yang paling suci di dalam pura.

Keunikan Arsitektur Pura

  1. Filosofi Tri Angga: Konsep Tri Angga (Kepala, Badan, dan Kaki) diterapkan dalam pembangunan pura. Bagian atas pura melambangkan kepala, bagian tengah melambangkan badan, dan bagian bawah melambangkan kaki.

  2. Bahan Bangunan dan Hiasan: Pura biasanya dibangun menggunakan bahan alami seperti batu bata, kayu, dan bambu. Hiasan pada pura berupa ukiran dan patung yang memiliki makna simbolis terkait dengan ajaran Hindu serta cerita-cerita dalam epos Mahabharata dan Ramayana.

Jenis-jenis Pura

Pura dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsi dan letaknya:

  1. Berdasarkan Fungsi:

  1. Pura Kahyangan Jagat: Pura yang dianggap sebagai pura tertinggi dan memiliki fungsi penting dalam menjaga keseimbangan alam semesta, contohnya Pura Besakih di Bali.

  2. Pura Kahyangan Desa: Pura yang terdapat di setiap desa pakraman (desa adat) dan berfungsi sebagai tempat pemujaan untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat desa.

  3. Pura Paternal: Pura yang khusus dibangun oleh keluarga atau kelompok tertentu untuk memuja leluhur mereka.

  4. Pura Manusa: Pura yang berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan manusia, seperti kesehatan, kesuburan, dan pendidikan.

  1.  Berdasarkan Letaknya:

  1. Pura Dang Kahyangan: Pura yang dianggap sebagai tempat suci yang utama dan biasanya terletak di tempat-tempat yang dianggap memiliki kekuatan spiritual yang tinggi, seperti gunung atau tepi laut.

  2. Pura Dang Desa: Pura yang terletak di wilayah desa pakraman.

  3. Pura Dang Bale Agung: Pura yang terletak di halaman Bale Agung (tempat pertemuan) masyarakat desa

Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pura memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat Hindu di Indonesia. Sebagai tempat utama untuk memuja Tuhan dan melaksanakan berbagai upacara keagamaan, pura juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya bagi masyarakat Hindu. Struktur, arsitektur, dan keunikan pura mencerminkan filosofi dan ajaran dalam kepercayaan Hindu. Dengan beragam jenisnya, pura menjadi bukti keberagaman dalam praktik keagamaan Hindu di Indonesia. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang pura menjadi penting dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya dan spiritual umat Hindu di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun