Fungsi dan Tujuan Pura
Pemujaan: Pura adalah tempat utama untuk memuja Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) beserta manifestasinya dalam wujud dewa-dewi seperti Brahma, Wisnu, Siwa, dan Durga.
Upacara Keagamaan: Berbagai upacara keagamaan Hindu dilaksanakan di pura, seperti upacara kelahiran (Upacara Saraswati), pernikahan (Upacara Pareskean), dan kematian (Upacara Pitra Yadnya).
Pusat Kegiatan Sosial dan Budaya: Pura tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya masyarakat Hindu. Perayaan keagamaan, pertemuan masyarakat, dan pertunjukan seni tradisional sering diadakan di pura.
Struktur dan Arsitektur Pura
Pura memiliki struktur dan arsitektur yang unik dan penuh makna filosofis. Â Secara umum, pura dibagi menjadi tiga bagian utama yang melambangkan konsep Tri Loka dalam kepercayaan Hindu:
Bhurloka (dunia bawah): Bagian terluar pura biasanya diawali dengan pagar dan Kori Agung ( pintu gerbang utama) yang berfungsi sebagai penanda batas antara dunia luar dan dunia suci pura.
Bhuloka (dunia tengah): Bagian tengah pura merupakan tempat utama untuk umat Hindu bersembahyang. Di sini terdapat bangunan suci seperti Mandala Utama (tempat pemujaan utama), Meru (menara berundak yang melambangkan Gunung Suweru), dan Bale Agung (tempat persidangan). Bentuk Meru yang berundak-undak memiliki makna filosofis tentang tingkatan spiritual yang harus dilewati untuk mencapai moksa (kebebasan).
Swahloka (dunia atas): Bagian paling dalam pura biasanya ditempati oleh bangunan suci seperti Candi Bentar (pintu gerbang khusus). Area ini dianggap sebagai tempat yang paling suci di dalam pura.
Keunikan Arsitektur Pura