"Tidak salah lagi, semuanya berawal dari Bu Erma. Dia orang pertama yang meninggal dengan gejala sesak napas!"
"Jangan-jangan, makanan yang dikasih ke kita juga ada virusnya? Astaga!"
"Kalau begitu, kenapa Pak Anwar masih sehat-sehat saja sampai sekarang? Janggal sekali."
"Sebenarnya ini rahasia, tapi aku pernah lihat Pak Anwar bawa tas mojo ke rumahnya. Ingat kata orang tua kita dulu? Tas mojo bisa dipakai untuk menyembuhkan penyakit."
"Itu! Itu dia! Pasti tas mojo itu kuncinya!
Bak kesetanan, warga ramai berbondong-bondong menuju rumah Anwar. Malam hari yang segalibnya sunyi, justru gaduh dan rusuh. Aku sampai terperanjat dibuatnya.
"Anwar! Keluar kamu!"
"Jangan cuma mau selamat sendiri! Berikan tas mojo itu!"
"Tas mojo!"
"Tas mojo!"
Anwar membuka pintu perlahan, masygul memandang keramaian itu.