Evaluasi keputusan dari brand D adalah harga murah, penyimpanan cukup besar, konektifitas cukup lengkap, daya tahan baterai cukup lama, prosesor baik, desain yang bagus, dan kualitas layar yang keren.
Maka, dilihat dari evaluasi kefektifan keputusan disimpulkan bahwa pengambilan keputusan sudah tepat dan sesuai kebutuhan.
Nah, kurang lebih seperti itu cara mengambil keputusan versi Stephen P. Robbins dan Mary Coulter. Semoga contoh diatas dapat menjadi panduan teruntuk kalian yang ingin membuat keputusan dalam hidup selain menggunakan mantra anti ribet yang jauh dari kata rasional yaitu, "Cap cip cup kembang kuncup, pilih mana yang mau di cup". Tapi tidak mengapa apabila menggunakan mantra tersebut hanya sekadar memutuskan sesuatu yang tidak begitu penting atau tidak begitu mempengaruh hidup kita.
Kesusahan dalam mengambil keputusan yang cukup serius? Bisa dilirik the dicision-making process ala Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, mungkin saja cocok.
Jika terlalu gabut, dan terlalu bingung untuk memutuskan menu makan siang hari itu apa, boleh lah menggunakan cara diatas, hehehe selamat mencoba.
Yakin, masih ragu?
Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H