"tak terhingga" + "tak terhingga" = "tak terhingga"
"tak terhingga" x a = "tak terhingga" (jika a>0)
"tak terhingga" x "tak terhingga" = "tak terhingga"
"tak terhingga" - "tak terhingga" = ??? (tidak dapat ditentukan)
"tak terhingga"/ "tak terhingga" = ??? (tidak dapat ditentukan)
Cukup sekian dulu sebelum otakku meleleh dan keluar dari hidungku seperti ingus.
Jika sudah paham konsep diatas selangkah lagi Om Eggi akan paham Trinitas tidak bertentangan dengan Pancasila.Â
Yang perlu dilakukan adalah ubah pengertian Tuhan yang Maha Esa = 1 menjadi Tuhan yang Maha Esa = "tak terhingga". Iya dong bro, mengapa Tuhan hendak kau batasi dengan  angka 1??? Tuhan itu Mahabesar, Apa itu Maha besar? Bayangkan sebuah  bilangan yang super-duper besar, katakanlah Googolplexian (10^10^10^100). Seberapa besar Googolplexian ini? Ibaratnya begini: jikalau anda dapat menuliskan angka nol pada setiap atom untuk menuliskan angka Googolplexian ini maka seluruh jumlah atom di seluruh jagad raya ini masih kurang. Lalu apakah googolplexian ini Mahabesar? Tidak! Googolplexian ini masih ada batasnya sedangkan "tak terhingga" tidak terbatas, TAK TERHINGGA.
Jadi akan lebih mudah dimengerti jika konsep Trinitas didefinisikan sebagai:Â
Allah Bapa = "tak terhingga"
Allah Anak = "tak terhingga"