Beberapa menit kemudian bel masuk ujian berbunyi, banyak teman-tamanku terlambat ujian karena menonton bola. Piala dunia 2022 ini bertepatan ujian akhir semesterku. Ini merupakan ujian berat bagi mereka, disamping tidak ingin melewati clup bola favorit juga mereka harus tetap belajar tiap malam. Bagiku semua itu adalah keniscayaan yang penting bisa membagi waktu, kalau memang jadwal piala dunia yang melebihi pukul 23.00 maka bisa bertanya kepada teman, atau menoton siaran ulang di Youtobe. Pukul 23.00 aku harus tidur, atau sebelumnya. Agar aku tidak bangun kesiangan dan tidak terlambat sekolah.
Hari pertama ujian akhir semester dua mata pelajaran, ujian dimulai pukul 07:00 sampai dengan pukul 09:30. "Alhamdulillah hari pertama ujian kulalui dengan baik." Batinku.
***
Pukul 09:45 aku keluar sekolah. Karena ada beberapa temanku yang bermasalah belum menyelesaikan absensi maupun soal uraian. Aku sudah ditunggu Irine di depan gerbang sekolah.
"Aku sudah di depan gerbang mas!" Irine kirim pesan lewat WA
"Ya sebentar!" Balasku
"Aku ada acara jam 11 nanti?"
"Ok!"
Aku izin ke ibu pengawas dan pak Alif saat itu menjadi teknisi ujian di ruanganku dan aku diizinkan. "Terimakasih pak Alif"
Aku segera keluar kelas menuju di mana Irine menunggu. Di pertengahan jalan Irine minta berhenti karena mau ambil uang di ATM. Dia ambil uang sesuai yang aku jelaskan. Setiba tempat servis sepeda motor, Irine langsung menuju kasir.
"Mas sepeda yang kemarin rusak!"