"Mas apakah benar kau dijodohkan sama Dea,?"Â
Aku diam
"Aku memendam rasa, sejak kamu satu kelompok waktu PPDB dulu" cerita Irine sambil memandangku dengan air mata terurai.
"Apakah aku salah mencintaimu!"Â
Sebelum kujawab, Dea menemui kami di belakang.
"Mas Radit apakah Irine itu pacarmu, jawab yang jujur!"Â
"Tolong sekarang kamu memilih, pilih Aku atau dia!, sebelum semua menjadi berantakan. Sebelum orang tuaku bergerak mengurus pernikahan kita!" Dea marah, matanya semakin mengurai air mata kepedihan.
Bersambung!
***
Surabaya, 16 November 2022
Naskah ke-16, Tantangan Dari Dokjay 30 hari Menulis di Kompasiana.