Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kiat Menulis Cerita Fiksi bagi Pemula

13 September 2022   19:04 Diperbarui: 13 September 2022   19:21 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/tangkapan layar Materi Bpk. Sudomo, S.Pt

a. Fiksimini : beberapa kata yang menggambarkan satu cerita yang utuh

b. Flash fiction, jumlah kata khusus. Misal 50-100 kata

c. Pentigraf, Cerita Pendek tiga paragraf 

d. Cerpen, memiliki jumlah <7.500 kata

e. Novelet, memiliki jumlah kata mulai 7.500 sampai 17.500 kata 

f. Novela, memiliki jumlah kata mulai 17.500 sampai 40.000 kata

g. Novel, jumlah kata lebih dari 40.000 kata

Dari bentuk cerita fiksi di atas, maka ada latihan dimulai dari menulis yang sederhana dulu, selanjutnya menulis dan terus menulis.

Ada salah satu peserta mengirimkan Qoute yang menarik bagi pemula "Saya belum pernah menulis cerita fiksi, tetapi ketika saya akan menuliskan cerita fiksi, yang tergambar di fikiran saya adalah saya terbang tinggi ke angkasa berkelana ke segala penjuru, memandang alam semesta bersahabat dengan semua ciptaan-Nya."

Dari Qoute di atas belajar menulis fiksi, bisa menulis bebas apa yang ia lihat, apa yang ia dengar, apa yang ia harapkan bisa diwujudkan melalui tulisan. Begitu juga dalam pembuatan cerita mempunyai tujuan, dan harapan.

Kalau sudah terbiasa menulis barulah mempelajari tema, ide pokok cerita yang baik, premis (ringkasan cerita dalam satu kalimat), alur/plot (struktur rangkaian kejadian dalam cerita), penokohan (protagonis, antagonis dan tritagonis), latar/setting (gambaran waktu, tempat dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita), dan memahami sudut pandang (cara penulis menempatkan dirinya terhadap cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun