Mohon tunggu...
Maarif SN
Maarif SN Mohon Tunggu... Guru - Setia Mendidik Generasi Bangsa

Membaca untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Belajar Konsistensi dari OmJay

16 Desember 2023   08:18 Diperbarui: 16 Desember 2023   08:21 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa kompasianer yang tak kenal OmJay ? Kalau ada berarti jam terbangnya belum tinggi, istimewa kalau kompasianer pemula sudah kenal OmJay, setidaknya begitu pendapat saya, jika ternyata faktanya berbeda, itu bukan urusan saya.

Konsistensi 

Kunci sukses, satu hal yang banyak dijadikan sebagai komoditi dalam seminar motivasi, pelatihan-pelatihan kepribadian, bisnis, penulisan, dan dalam ceramah-ceramah pejabat. Tidak perlu saya tambah pejabat tinggi negara, pemerintahan atau yang lainnya, pokoknya pejabat. 

Coba saja simak dan perhatikan, jika kita menghadiri atau mengikuti kajian (pengajian) dengan segala variasinya di manapun, jika menyangkut kunci sukses, hampir pasti salah satunya adalah konsistensi. Sampai saat ini yang paling saya ingat itu, kunci yang lain baru akan saya ingat kalau dipikirkan terlebih dulu. 

Mengapa saya lebih intens mengingat konsistensi dibanding faktor penentu kesuksesan yang lain?

Pertama, sebagaimana Pancasila, di mana sila pertamanya yang ditempatkan di sana adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, saya berkecenderungan lebih memilih untuk berpihak pada hal-hal yang bersifat dan bersumber dari sana (Allah dan RasulNYA) dalam mengambil keputusan, khususnya terkait dengan hidup dan kehidupan. 

Konsistensi adalah satu kunci yang diajarkan oleh Allah SWT melalui Rasulullah SAW apabila kita ingin meraih RidhaNYA. Contohnya konsistensi dalam beribadah dalam rangka menjalankan perintahNYA. Allah lebih meridhai ibadah-ibadah kita yang -meski ibadah sepele dan sederhana- dilakukan secara terus menerus,  daripada ibadah temporal yang tampak besar dan membutuhkan pengorbanan (biaya, waktu, tenaga) yang besar. Istilah yang paling umum kita dengar untuk ini adalah "Istiqomah". 

Begitu beratnya menjaga konsistensi, sampai-sampai Rasulullah mengajarkan kita doa khusus khusus, mohon pada Allah agar diberikan kekuatan untuk bisa menjaga sikap Istiqomah ini. 

Kedua, pengalaman empirik, baik pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain. Baik pengalaman yang saya lihat secara langsung maupun yang saya baca dan lihat dari berbagai literatur. Rata-rata orang sukses dalam kehidupannya didukung oleh sikap dan perilakunya dalam menjalani satu atau beberapa ritual atau kegiatan yang tetap sepanjang hidupnya, atau dalam periode tertentu.

Siapa OmJay?

Mungkin sebenarnya tidak perlu saya ungkapkan di sini, karena kiprah dan karya beliau adalah jejak otentik yang begitu banyak bertebaran di mana-mana. Jelas saya tak akan bisa menyusurinya satu persatu dan kemudian mengungkapkan siapa beliau sesungguhnya, rasanya sangat tidak mungkin, akan tetapi bisa jadi mungkin jika saya punya waktu dan kesempatan lebih banyak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun