Mr. Andy Budiman, CEO Group of Media Kompas/Dok. Pribadi
Kejutan itu akan menjadi bagian indah dari kisah kami menghadiri ICD bersama Bolang di Pasar Ngasem. Menariknya, pasar bekas danau ini konon sudah ada sejak tahun 1809, kemudian berubah menjadi perkampungan dan pasar burung, sebelum beralih fungsi menjadi Plaza Pasar Ngasem seperti sekarang ini.
Kejutan Berlanjut ke Gubuk Reot: Bakmi Jowo Mbah Gito
Sepulang dari acara ICD dari Pasar Ngasem, kami bergegas menuju penginapan HOZ dan tiba tepat pukul 22.45 Wib, beberapa menit sebelum penginapan ala backpakeran itu tutup pada pukul 23.00 Wib. Esoknya, atas rekomendasi pemandu lokal, kami menuju Warung Bakmi Jowo Mbah Gito. Alamatnya berada di Jl. Nyi Ageng Nis No. 9 Rejowinangun Kota Gede Jogja.
Kandang Reot Mbah Gito/Dok. Pribadi
Bakmi Jowo Mbah Gito/Dok. Pribadi
Kedainya terbuat dari kayu-kayu
lawas,bekas pohon yang sudah mati dan mengering. Tiang-tiang kayu di warung itu diukir, beberapa diantaraya bermotif wajah orang. Terdapat bagian ruangan yang bernama “gubuk reot”. Unik!
Gubuk Reot Mbah Gito/Dok. Pribadi
Tulisan Jawa mengandung pesan-pesan kearifan lokal bertebaran di warungnya, misalnya peribaha Jawa berbunyi
Rukun Agawe Santosa, Crah Agawe Bubrah, yang berarti “rukun menjadikan hidup sentosa, bertengkar membuat hidup jadi rusak”.
Bagian depan Watung Bakmi Mbah Gito/Dok. Pribadi
Selain tempatnya unik, masakan Bak Mienya juga lumayan sedaaaap! Ada menu rebus mi campur, goreng mi kuning, rebus capcay, goreng Mi Bihun, nasi goreng, dan lain-lain. Hemm… kisah manis ICD seakan ikut larut bersama Bakmi di gubuk reot Mbah Gito, hehe :)
Salah satu menu di Warung Bakmi Mbah Gito/Dok. Pribadi
Memburu Sunset Hingga ke Tebing BreksiKejutan tak berhenti sampai di situ. Sebelum perjalanan balik ke Malang, kami masih sempat memburu sunset di Tebing Breksi. Lokasinya berada dibalik Candi Prambanan, tepatnya di desa Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tebing Breksi, Prambanan/Dok. Pribadi
Serunya ICD, ikut terbawa hingga ke tebing tinggi bekas area tambang itu. Destinasi
wisata ini relatif baru, menyajikan view tebing tinggi. Sebagian dindingnya berukir gambar wayang. Tempat ini juga cocok untuk berfoto-foto.
Sisi pinggir Tebing Breksi jelang senja/Dok. Pribadi
Suasana menjadi spesial kala itu, karena kami berkesempatan mendapatkan
sunset sebelum sang mentari bersembunyi di balik peraduannya.
Memburu Sunset di Tebing Breksi/Dok. Pribadi
Detik-detik Mendebarkan Sebelum Pulang
Lihat Travel Story Selengkapnya