Penasaran terhadap pupuk itu, saya mencoba melihatnya sendiri. Setelah ditunjukkan dan saya buka tutup botolnya, ternyata pupuk cair Feng Shou baunya nyaris seperti bau kencing. Baunya kuat sekali. Hihi… tapi manfaatnya, hoho… )
Sebagai bahan perbandingan, saya ambil gambar jenis tanaman jagung milik Mas Rahman yang diberi pupuk Feng Shou dengan tanaman jagung milik petani lain digarap biasa-biasa saja (benihnya bukan benih unggul dan tidak diberi pupuk Feng Shou, ini pengamatan kami bertiga kala itu). Saya ambil gambar jagung yang seumuran di sawah yang berbeda. Hasilnya begitu kontras. Bahwa tanaman jagung dengan perkiraan usia tanam yang sama, buahnya jauh berbeda, seperti tampak pada gambar di bawah ini.
“Berapa pendapatan bertani jagung manis untuk sawah seluas ini Mas Rahman?” Tanya saya. Dia memberi ilustrasi kepada kami sebagai berikut:
“Beaya oprasional yang saya keluarkan sekitar Rp 9 – 11 juta. Untuk tiap 1 ha sawah, saya membutuhkan 30 kotak bibit jagung. Tiap satu butir bibit jagung, standarnya menghasilkan 456 - 500 butir jagung. Anggap saja tiap tongkol jagung terdapat 500 butir jagung. Tiap tongkol jagung bobotnya sekitar 5 - 6 ons. Untuk 1 kg rata-rata ada 2 tongkol jagung”.
Jika tiap kg jagung harganya Rp 3.000, maka jika menghasilkan 10 ton saja, ada pemasukan kotor sebesar Rp 30 juta-an”. Hasilnya lumayan nih…!
"Adakah kelemahan bertani jagung yang Anda rasakan?" Tanya saya. Ada, menurut pengakuannya, pertama, soal jarak tanam. Mas Rahman merasa jarak tanaman jagungnya terlalu rapat. Idealnya jarak tanam antar pohon jagung adalah 25 cm, sementara dia menanam dengan jarak 20 cm. Sedangkan jarak antar galur idealnya 70 cm.
Kedua, kelemahan dalam menyulam bibit jagung yang mati. Pasalnya, setelah disulam, pertumbuhan bibit sulaman ini lebih lambat dibandingkan phon jagung lainnya. Idealnya, bibit jagung untuk menyisipi (menyulam) tanaman jagung yang mati ditanam bersamaan di tempat terpisah. Nah, bibit inilah yang mestinya digunakan untuk menyulam, sehingga nanti dapat tumbuh besar secara bersama dengan tanaman jagung lainnya.