Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Eksotika Sam Poo Kong & Kisah Sang Duta Perdamaian

1 Mei 2016   10:09 Diperbarui: 2 Mei 2016   15:09 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

20160414-145547-5726de8f5a7b61950558dd88.jpg
20160414-145547-5726de8f5a7b61950558dd88.jpg
Area Halaman  KelentengSam Poo Kong/Dok. Pribadi

Di ujung Klenteng searah dengan pintu masuk, terdapat monumen patung Laksamana Zheng He. Patung berukuran raksasa itu berdiri tegak menjulang tinggi ke angkasa. Tertulis jelas bahwa monumen ini diresmikan pada tanggal 29 Juli 2011 oleh Gubernur Jawa Tengah, H. Bibit Waluyo. Pada bagian lainnya, terdapat patung Mulyadi Setiakusuma, SE dan Ir. Priambudi Setiakusuma, seolah sedang menjaga Kelenteng, melengkapi Laksamana Zheng He.

20160414-145709-5726df0bec9673ba10704991.jpg
20160414-145709-5726df0bec9673ba10704991.jpg
Patung Laksamana Zheng He/Dok. Pribadi

Autobiografi Laksamana Agung Zeng He tertulis di monumen ini. Zheng He lahir di Kunyang-Yunnan-Tiongkok pada tahun 1371. Pada masa kekaisaran Yong Le, Dinasti Ming, ia memimpin armada muhibah mengunjungi negara-negara di seberang lautan sebagai duta perdamaian. 

Pada tahun 1405, ia melakukan pelayaran muhibah pertama dan memimpin 62 kapal megah, berangkat dari Suzhou, pelabuhan Luziagang untuk mengunjungi Champa, Sumatera, Palembang, Jawa, Srilangka dan kalikut (India Barat). Kisah heroik keberhasilan mengarungi samudera di beberapa benua tertulis di monumen itu. Mengagumkan!

altar-sam-poo-kong-5726e0d78e7e618e07a353e8.jpg
altar-sam-poo-kong-5726e0d78e7e618e07a353e8.jpg
Kelenteng Agung Sam Poo Kong yang Mempesona/Dok. Pribadi
sam-poo-kong-001-jpg-5726e23a177b6189161b93c0.jpg
sam-poo-kong-001-jpg-5726e23a177b6189161b93c0.jpg
Bangunan di Bagian Depan Halaman Kelenteng Sam Poo Kong/Dok. Pribadi

Para pengunjung muslim banyak datang mengunjungi tempat ini, antara lain karena penasaran terhadap kisah kepahlawanan Laksamana Zheng He yang beragama Islam dan keelokan Kelenteng Agung Sam Poo Kong. Ia juga begitu dihormati oleh para pemeluk Kong Hu Cu.

kelenteng-jpg-5726e164567b619b05a9b60b.jpg
kelenteng-jpg-5726e164567b619b05a9b60b.jpg
Kelenteng Sam Poo Kong/Dok. Pribadi
20160414-145907-5726e296b27e61601092bdcb.jpg
20160414-145907-5726e296b27e61601092bdcb.jpg
Patung Ir. Priambudi Setiakusuma/Dok. Pribadi

Sayang, kesempatan kami cukup sempit.  Sesuai jadwal, sore itu kami bertiga harus segera balik ke bandara Achmad Yani tujuan bandara Juanda-Surabaya, selanjutnya menuju kota Malang mengunakan rent car. Saya patut bersyukur, meski tak lebih dari 25 menit berada di tempat itu, saya dan kawan kawan sempat mengunjungi tempat bersejarah Sang Duta Perdamaian, laksamana Zheng He.

------------------

Catatan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun