Lebih memberi contoh ucapan dan perilaku-perilaku yang santun. Karena apa yang kita lakukan, akan memberi dampak bagi siswa.
2. Pembiasaan
Karakter sopan santun harus dibiasakan sejak dini. Guru dan orang tua harus membiasakan siswa untuk bersikap sopan dan santun dalam berbagai situasi.Â
Misalnya, membiasakan siswa untuk mengucapkan salam, mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf.
Ketika bertemu guru siswa menyapa, memberi salam, bersalaman, disertai dengan gelagat sopan dan ucapan yang santun.
Agar menjadi pembiasaan, maka memerlukan tindakan positif setiap hari. Dalam hal ini siswa bisa menerapkan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) di sekolah, di rumah maupun ketika di masyarakat.
Dengan menerapkan ini setiap hari maka di waktu-waktu berikutnya akan menjadi budaya.Â
Karena karakter tidak bisa diubah secara instant dalam satu hari, tapi memerlukan beberapa bulan bahkan beberapa tahun. Agar karakter yang baik akan menyatu dengan sendirinya kepada siswa.
Sampai siswa merasakan nyaman kalau tidak berkata atau berbuat baik pada orang lain.
3. Penguatan positif
Ketika siswa bersikap sopan dan santun, maka guru dan orang tua harus memberikan penguatan positif.Â