Mohon tunggu...
M. Hikmal Yazid
M. Hikmal Yazid Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keunggulan Teknologi pada Proses Pendidikan

30 Desember 2023   13:41 Diperbarui: 30 Desember 2023   13:44 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO: teknologipendidikan.org

Menurut Soedjatmoko, peran utama pendidikan adalah untuk meningkatkan "kemampuan kolektif seluruh bangsa untuk belajar." Dalam hal ini, belajar berarti, "peningkatan kemampuan masyarakat, baik secara individual maupun kolektif, tidak hanya untuk menyesuaikan diri pada perubahan, melainkan juga untuk mengarahkan perubahan itu sehingga sesuai dengan tujuannya sendiri" (Soedjatmoko, 1986: 4). Masyarakat Indonesia perlu belajar untuk mematahkan pola-pola batin yang membuat kita cenderung bersikap pasif dan tidak berdaya akibat penjajahan yang berlangsung selama berabad-abad menuju sikap aktif untuk mendayagunakan segala yang dimilikinya sebagai suatu kelompok yang rukun untuk mencapai sasaran-sasaran demi kebaikan bersama. Dengan peningkatan kemampuan belajar, diharapkan peserta didik mampu berpikir secara mandiri. Dengan demikian, ke depannya masyarakat Indonesia,

para pemikirnya, tidak lagi hanya semata-mata menjadi konsumen perbendaharaan pengetahuan yang dihasilkan oleh para pemikir dari negara-negara maju. Kita akan mampu menjadi penyumbang atau turut berperan serta dalam perbendaharaan pengetahuan dunia. Selain itu, kemampuan belajar juga erat kaitannya dengan kemandirian berpikir yang juga penting dalam pembangunan Indonesia sendiri. Kita paham bahwa masalah pembangunan yang dihadapi masing-masing negara berbeda. Sebab itu, kita tidak bisa semata-mata mengadopsi solusi yang dimiliki negara lain untuk memecahkan persoalan negeri kita sendiri. Sangat mungkin, meski solusi itu berhasil di negara asalnya, tetapi gagal di negeri kita karena konteks persoalan yang berbeda

Menurut Soedjatmoko, pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan belajar. Dalam hal ini, belajar berarti upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, baik secara individual maupun kolektif sebagai suatu bangsa, untuk tidak hanya menyesuaikan diri dengan perubahan, melainkan juga untuk mengarahkan perubahan itu sehingga membawa dampak yang positif bagi dirinya. Kemampuan belajar sangat penting dimiliki guna menghadapi beragam tantangan di masa depan, selain tantangan lama yang belum selesai, juga tantangan yang sama sekali baru atau tidak ada presedennya. Sebab, abad ke-21 merupakan masa yang tidak bersinambung dengan masa sebelumnya.

REFERENSI

Purnama, Chandra Saputra. "Pemikiran Soedjatmoko tentang Pendidikan dan Relevansinya pada Abad Ke-21 di Indonesia." Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS 3.3 (2020): 185-197.

Daryanto & Karim, S. (2017). Pembelajaran Abad 21. Yogyakarta: Gava Media.

Friedman, T. L. (2018). Thank You for Being Late: Membangun Optimisme untuk Melangkah Maju di Era Akselerasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Husnaini, M. (2018). Menjadi Pribadi Pembelajar. Jakarta: Penerbit Elex Media Komputindo.

Latif, Y. (2019, 2 Mei). Pendidikan Era Baru. https://kompas.id/baca/opini/ 2019/05/02/pendidikan-era-baru/

Soedjatmoko (1984). Pembangunan dan Kebebasan. Jakarta: LP3ES.

ANHAR, Al. KONSEP PENDIDIKAN RELIGIO-HUMANIS PERSPEKTIF SOEDJATMOKO. DIMAR: Jurnal Pendidikan Islam, 2020, 1.2: 072-105.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun