Tempatku bersuci, menyuci lumut pada diri.
Melempar, tertampar tak uji bagimu
Laut meredam marah sang hati, tak kuasa menahannya.
Kejernihan air matamu Menyejukkan sang buah hatimu
Bila aku berlayar lalu datang angin sakal Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal.
Ibukah itu, bidadari yang berselendang biangwajah Sesekali kehadapanku biar kutahu sedihmu Menyerahkan, menggambar langit biru dengan sajakku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!