Melempar, tertampar tak uji bagimu
Laut meredam marah sang hati, tak kuasa menahannya.
Kejernihan air matamu Menyejukkan sang buah hatimu
Bila aku berlayar lalu datang angin sakal Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal.
Ibukah itu, bidadari yang berselendang biangwajah Sesekali kehadapanku biar kutahu sedihmu Menyerahkan, menggambar langit biru dengan sajakku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!