Akhirnya prosesi pemakaman itu selesai. Para pelayat mengucapkan belasungkawa kepada orangtua Valerya. Mereka membubarkan diri dengan tertib. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh pihak Inveztia. Mereka mendekati satu persatu pelayat dan melakukan wawancara dengan mereka.
Sehari setelah pemakaman Valerya, surat kabar "Inveztia" memuat sebuah berita tentang kematiannya. Dalam surat kabar itu terpajang foto Valerya Gamov yang viral di sosial media. Berita yang menjadi headline di surat kabar Inveztia itu menjelaskan bahwa penyebab kematian Valerya adalah akibat gangguan pembekuan darah.
Pihak keluarga mengatakan bahwa malam hari setelah kepulangan Valerya dari Ski Resort Novosibirsk, tubuh Valerya mengalami panas yang hebat. Bahkan sempat kejang-kejang. Karena menganggapnya sebagai demam biasa, ibu Valerya hanya mengompres putrinya menggunakan air es. Dan setelah beberapa kali diberi kompres dan obat penurun demam, panas di tubuh Valerya mulai menurun.
Keesokan paginya Valerya telah ditemukan diatas tempat tidur dalam keadaan mengalami pendarahan hebat di hidung dan mulut. Bahkan lubang telinga kanan Valerya mengeluarkan darah. Saat itu detak jantung Valerya masih terdengar pelan. Ayah Valerya segera menelepon Dr. Alena Koltsov. Tapi sayang, Tuhan telah memanggilnya lebih dulu sebelum dokter keluarga mereka datang.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H