***
Malam hari setelah pulang dari bermain ski, tubuh Valerya mengalami panas yang cukup hebat. Orangtuanya menganggap hal itu sebagai hal biasa. Sehingga mereka hanya mengompres dan memberi Valerya obat penurun demam. Perlahan panas di tubuh Valerya berangsur-angsur menurun. Orangtuanya mulai tenang melihat putrinya bisa tidur nyenyak malam itu.
Namun takdir berkata lain. Keesokan pagi saat ibu Valerya mengantarkan sarapan ke kamarnya, wanita itu menemukan Valerya mengalami pendarahan hebat di hidung, mulut dan telinganya. Mereka segera menghubungi dokter pribadi keluarga. Dr. Alena Koltsov. Seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang bertugas di Rumah Sakit Saint Petersburg.
Namun sayang, virus itu telah menyerang aliran darahnya. Menimbulkan gangguan pembekuan darah, merusak dinding pembuluh darahnya sehingga memicu pendarahan hebat pada organ tubuhnya. Valerya akhirnya meninggal sebelum pertolongan medis datang.
Dua jam kemudian, Dr. Alena Koltsov akhirnya tiba dirumah Valerya. Ia meminta maaf atas keterlambatannya. Sebab saat mereka menghubunginya, ia sedang ada pertemuan dengan direksi rumah sakit yang tidak bisa ia tinggalkan. Orang tua Valerya bisa menerima alasan dokter itu. Ia tidak menyalahkannya. Sebab setengah jam setelah mereka menghubungi dokter itu, Valerya sudah tidak bernyawa lagi.
Sebagai dokter keluarga Valerya, Dr. Alena Koltsov merasa ikut kehilangan. Ia telah menjadi dokter keluarga itu sejak Valerya masih kecil. Hubungan diantara mereka sudah sangat dekat.
"Maafkan aku Nyonya, aku terlambat menolongnya."
"Tidak apa-apa dokter. Ini bukan salahmu."
"Dimana jasad Valerya sekarang? Aku ingin melihatnya."
"Maafkan aku dokter, ayahnya telah membawanya ke rumah duka." ucap ibu Valerya.
Sore itu, pemakaman Valerya dihadiri oleh teman dan kerabatnya. Sebelum dimakamkan, mereka saling memberikan penghormatan terakhir untuknya. Ekspresi para pelayat nampak aneh. Bukan ekspresi kesedihan. Melainkan ekspresi jijik. Mereka berusaha menyembunyikan ekspresi mereka dengan menggunakan sapu tangan.