Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Lamadh 2 (Part 36)

18 Maret 2019   12:31 Diperbarui: 18 Maret 2019   12:51 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu Yodh mencabut tombak yang menancap di perut Lamadh. Kaki -- kaki depan Lamadh berusaha menyabet tubuh Yodh dengan tenaga yang tersisa. Tanpa pikir panjang, Yodh memotong kaki -- kaki itu dengan tombaknya yang tajam.

Cairan hitam terus berhamburan keluar dari tubuh Lamadh. Seiring habisnya cairan itu, Lamadh berhenti bernapas. Kemudian Yodh memasukkan tangan kanannya kedalam perut Lamadh dan mengeluarkan dua buah mutiara hitam dari sana.

Yodh dan anak buahnya berjalan keluar gua meninggalkan anak buah Lamadh yang terluka parah. Tidak ada perlawanan dari mereka.

Yodh tahu ketika Lamadh berkata bahwa ia bisa membaca pikirannya. Saat itu juga ia mengosongkan pikiran dalam kepalanya seperti yang biasa ia lakukan ketika bermeditasi di Kuil Pygmalion.

Dua buah mutiara hitam itu kini telah berada dalam genggaman Yodh. Kemenangan Bangsa Bawah sudah didepan mata.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun