Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Lamadh 2 (Part 36)

18 Maret 2019   12:31 Diperbarui: 18 Maret 2019   12:51 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yodh terdiam. Ia berusaha membaca keadaan. Anak buah Yodh mengelilinginya. Memastikan bahwa rajanya aman dari serangan manusia laba -- laba.

"Kita pergi..." perintah Yodh.

"Tapi Yang Mulia, mutiara itu....?" tanya anak buah Yodh.

"Kita pergi sekarang..."ucap Yodh dengan geram.

Melihat kepergian Yodh, Lamadh tersenyum puas. Ia berhasil mengusir Yodh.

"Sekarang saatnya..." gumam Lamadh.

Setelah Yodh melangkah beberapa meter, Lamadh menyemburkan cairan hitam beracun ke arah Yodh. Namun sayangnya, serangan itu meleset. Sebagai manusia ular, Yodh mampu merasakan getaran di udara lewat lidahnya yang menjulur -- julur keluar. Sehingga ia bisa menghindar dari semburan Lamadh.

Yodh menghindari serangan itu dengan lincah. Tubuhnya meliuk ke kanan. Seketika itu juga ia melemparkan tombaknya ke arah perut Lamadh. Lamadh berteriak kesakitan.

"Jangan kau bodohi aku. Kekuatanmu bukan apa -- apa bagiku. Aku tahu mutiara itu ada didalam perutmu." ucap Yodh penuh amarah.

"Ta... Tapi bagaimana kau tahu?" tanya Lamadh dengan napas tersengal -- sengal.

"Bukan urusanmu...!" ucap Yodh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun