Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Al Djinn 2 (Part 31)

28 Oktober 2018   09:27 Diperbarui: 28 Oktober 2018   09:48 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dalaaaaath... Tunggu...." teriak Teana. Detak jantungnya berdegup kencang. Peluh membasahi keningnya.

Mata Teana tiba -- tiba terbuka. Tanpa disadarinya, Almeera mengguncang -- guncang tubuhnya yang terbaring diatas ranjang. "Tuan... Tuan... Ada apa Tuan?" tanya Almeera cemas.

Lalu Almeera memberikan secangkir air putih kepada Teana. Perlahan -- lahan kesadaran Teana mulai pulih. Ia menyuruh Almeera untuk menyimpan rahasia ini. Menyuruhnya untuk diam. Almeera mengangguk.

"Almeera... Kita harus segera menuju Kuil Qasr Al Binth." ucap Teana pelan.

"Baik Tuan. Akan hamba persiapkan keperluan Tuan."

Sementara itu, di sebuah gubuk kecil di suatu tempat di lorong Pasar Sabra, seorang peramal mengamati sebuah kepala tengkorak didepannya yang mengepulkan asap putih pekat ke udara. Asap sisa pembakaran dupa.

"Dia telah kembali..." ucap Peramal Simkath lirih.

***

Yodh telah berhasil menutup lubang hitam itu dengan sempurna. Dengan sisa kekuatan yang ada, mereka berenam kembali ke Kerajaan Yodh yang ada di Kota Paphos. Kali ini Taw yang membuka pintu dimensi waktu. Sebab kekuatan Yodh telah habis terkuras untuk menutup lubang hitam dan membebaskan mereka berenam dari ikatan sihirnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun