Sepanjang perjalanan menuju penginapan yang dimaksud, Haydar tidak banyak bicara. Ia lebih banyak diam.
“Kita telah sampai Tuan.” ucap Manaf kepada Ghalib. Lalu Manaf turun dari untanya. Demikian pula Ghalib dan Haydar.
Manaf segera memasuki penginapan yang cukup besar itu. Ia segera menemui penjaga yang berdiri di depan pintu. setelah ia menjelaskan keperluannya, si penjaga itu menghampiri unta pembawa barang milik Ghalib. Ia mempersilahkan rombongan Ghalib masuk kedalam.
“Mari Tuan – tuan. Silakan masuk. Kami akan tunjukkan kamar tuan.” ucap si penjaga.
“Terimakasih…” balas Ghalib yang mengikuti langkah si penjaga memasuki penginapan.
Didalam kamar mereka…
“Istirahatlah kau Haydar. Pulihkan kondisimu.” perintah Ghalib.
“Tuan, saya permisi sebentar. Saya hendak mengambilkan makanan untuk kita bertiga. Saya yakin Tuan dan Haydar tentulah sangat lapar.” ucap Manaf meminta izin kepada Ghalib.
“Iya kau benar. Haydar nampaknya membutuhkan banyak tenaga.” ucap Ghalib.
“Kalau begitu saya permisi sebentar Tuan.” ucap Ghalib sambil berlalu meninggalkan mereka berdua didalam kamar.
“Silakan…” jawab Ghalib.