Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sesajen

9 Mei 2016   11:21 Diperbarui: 9 Mei 2016   20:48 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ratu siapa Naaaak?” tanya Srining dengan bibir bergetar karena takut.

“Ibu… Ratu itu mengajakku pergi kerumahnya” jawab Sekar lirih.

“Jangan Nak, kau jangan mau” teriak ibunya histeris sambil mengguncang – guncang tubuh Sekar.

Di balai desa Pakis makin panas. Perebutan kursi kepala desa berlangsung makin mendebarkan. Hingga tiba saat penghitungan suara. Yang akhirnya dimenangkan oleh Suwanto.

“Selamat Suwanto, akhirnya kau terpilih jadi kepala desa Pakis” Jawab Gito.

“Terimakasih Gito” balas Suwanto dengan senyum terukir di bibirnya.

Dalam hati, Suwanto tidak habis pikir mengapa dirinya yang muncul menjadi pemenang. Karena jelas – jelas surat suara yang dimasukkan kedalam kotak berbunyi Pak Wahyu. Namun saat perhitungan suara, dirinyalah yang menang.

“Pasti sesajenku telah diterima ibu ratu” pikir Suwanto.

Tiba – tiba bahu Suwanto berguncang. Ada seseorang menepuknya dari belakang dan membisikkan sesuatu di telinganya.

“Pak, putri anda baru saja meninggal dunia. Bapak ditunggu ibu dirumah”

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun