Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sosialita ala Gembel

13 April 2016   22:44 Diperbarui: 13 April 2016   23:09 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang – orang kompleks PJS saling beradu tanya. Mereka kaget akan datangnya tiga buah kendaraan buldoser besar lengkap dengan peralatan dan para petugas Satpol PP.

“Bapak – bapak, Ibu – ibu…. Segera kosongkan tempat ini. Karena hari ini kami segera menertibkan tempat ini” sebuah suara tunggal dan cukup keras keluar dari pengeras suara seorang petugas pemkot Surabaya.

Suasana langsung ricuh, riuh, ramai dan penuh tangis. Yang muda meneriakkan ketidakterimaan mereka, yang tua menangis sedu sedan. Tak terkecuali Duo Ratu yang baru terbangun dari mimpi indahnya semalam.

“Ada apa ini? Kok ramai sekali diluar? Ucap jeng Rina dengan mata sedikit mengantuk. Tiba – tiba pintu rumahnya digedor orang.

“Ratu mbanong… Ratuuuuuuu. Cepatlah keluaaaaaarrr” teriak si Ratu Ebor.

“Ada apa jeeeeng?” ucap jeng Rina diliputi rasa penasaran dan takut karena suasana di kompleks makin ricuh tak terkendali.

“Paviliun kita mau digusuuuuuuurrrr…. Huaaaaaaaa” tangis jeng Ebor meledak seperti granat di pagi hari.

“Apaaaaa… digusur? Tidaaaaaaaakkkk” teriak jeng Rina seraya memeluk jeng Rizki.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun