Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Lendir

20 September 2015   22:00 Diperbarui: 20 September 2015   22:00 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Tak terasa sudah 30 menit berlalu dan kulihat dari kejauhan nampak seorang wanita  bertubuh sintal datang menghampiriku.

 

“Sudah lama?”

“Lumayan, dari tadi aku disini menunggumu”. bisikku sambil kudekatkan bibirku ke telinganya.

“Ah… kamu nakal Joe” jawab Sandra dengan manja.

 

Segera aku dan Sandra keluar menuju Pajero hitam yang diparkir diluar. Seraya aku lingkarkan tanganku ke pinggangnya. Memang, aku akui kalau Sandra adalah sosialita Jakarta yang bersuamikan seorang Pilot sebuah maskapai penerbangan swasta Indonesia. Suaminya selalu memenuhi nafkah hidupnya. Bisa dibilang tak ada yang tak terbeli olehnya. Mulai dari Louis Vuitton, Hermes hingga Dolce Gabbana. Semuanya adalah beberapa merek barang branded yang selalu menempel di tubuhnya. Seolah – olah itu adalah ciri khas yang dia miliki. Begitupun aroma tubuhnya yang wangi yang menjadikannya seorang sosialita sejati. Membuatku betah berlama – lama disampingnya. Seakan – akan ingin segera aku dekap erat tubuhnya malam itu.

 

“Kamu yang bawa mobilku ya ?” pinta Sandra

“Nggak deh, aku lagi males nyetir. Kamu saja” Balasku.

“Hmmm… oke Joe”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun