“Gimana sayang ? ntar malam bisa nggak ?”
“Lihat ntar ya manis ?”
“Oke sayang… muaaach”
Percakapan dengannya malam itu ku tutup dengan kecupan mesra di ponselku. Sebagai balasan atas ajakannya yang tidak mungkin aku tolak.
“Wah… ada job lagi ya Joe ?” celetuk Bryan sambil sesekali mengepulkan asap tebal rokoknya ke udara yang pekat dengan hawa panas. Hawa yang berasal dari para pengunjung diskotik yang sedang ber ajojing ria menikmati alunan musik dan aroma minuman anggur.
“Aku cabut dulu bro !”
“Oke, have fun bro !” teriak Bryan memecah kebisingan diskotik.
Aku bergegas keluar menuju pintu EXIT diskotik sambil mengirim pesan BBM ke Sandra.
“Deliver juga akhirnya…” gumamku dalam hati. “Tumben aktif. Itu artinya dia sedang sendiri malam ini”.
30 menit lagi sampai… Kubaca isi BBM Sandra. Sambil menunggu kedatangannya, aku nyalakan sebatang rokok sambil kumainkan HPku di lobby diskotik yang penuh dan ramai dengan para lelaki hidung belang dan wanita jalang.