Memang semenjak aku di nonaktifkan dari pekerjaan lamaku, kesibukanku setiap hari hanyalah minum – minum di bar. Hingga akhirnya mempertemukan aku dengan Bryan temanku secara tidak sengaja. Bermula dari obrolan ringan hingga ajakannya untuk bergabung dalam jaringan bisnis lendir miliknya. Bukan karena niat atau terpaksa aku bergabung, namun keadaan yang memaksaku masuk ke dunia lendir. Hidup di Jakarta tanpa berbekal keahlian tidak akan mampu bertahan menjalani hidup. Terutama untuk pria sepertiku yang lulusan SMU. Mustahil aku bisa mendapatkan pekerjaan dengan posisi dan gaji yang bagus. Semua itu hanyalah khayalan semata bagiku.
Lamunanku mendadak terbuyarkan karena hpku berbunyi…
PING…
“Malam ini bisa datang kerumah gak ?”
“Bisa lah tante, jam 11 ya…” balasku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H