Mohon tunggu...
Jarot Dikitobo
Jarot Dikitobo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Gelandangan bodok

Berhasil tidak dipuji, gagal dicaci maki, hilang tidak dicari, mati tidak diakui.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Anak Perempuan Halmahera Bagian 1

1 Desember 2022   18:47 Diperbarui: 3 Desember 2022   17:35 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cici; Saya mama jang bosan-bosan nasehat saya eeee.

Setelah sarapan, Cici bergegas ke sekolah, dari jauh banyak orang yang berdiri di bibir pantai, melihat kapal-kapal yang memuat alat berat, satu kapal lagi ada Tentara dan Polisi. Orang-orang semua pada gembira.

Teman sekelas Cici namanya Uki, ikut menyambut kedatangan kapal tanpa ada kejelasan ini.

Cici; Uki tara ke sekolah ka.?

Uki; sadiki lagi, saya mau lihat kapal dulu.

Alat-alat mulai diturunkan. Cici juga sampai di sekolah, ia bertanya ke ibu guru.

Ibu; dengan maksud apa dong Kase turun alat-alat itu disini.?

Ibu guru; oooo, katanya dorang mau buat pelebaran kampung, deng Kase tembus jalan ke kampung sebelah, biar tong pe kampung bisa akses ke Kabupaten, jadi kalau Cici lulus mo bikin KTP so agak gampang, termasuk ibu juga so Tara singsara ambe gaji.

Cici; tapi kenapa ada polisi deng tentara.?

Ibu guru; dong bantu jaga deng kawal pekerjaan, semoga Cici bisa jadi POLWAN atau KOWAD.

Cici; tapi kenapa harus banyak bagitu ibu, polisi deng tentara so ada senjata mo, kg bakiapa datang satu kapal.?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun