Melihat orang paling dicinta terbaring lesu
Aku tahu betapa lungkrahnya hati Â
Melihat ibu sendiri pucat pasi
Menatap wajah kuyunya yang biasa membinar penuh cahya
Sedang ia kini terbaring di atas dipan, di bawah langit-langit penuh sawang
Demi dirimu, oi malaikat bermotor beat!
Aku berkirim kidung untuk ibumu yang tengah sakit
Semoga Tuhan melimpahkan kasih-Nya
Ibumu sembuh, kau kembali utuh
Menuntaskan studi, menggaet gelar es siji
Sorry untuk titipan pupuk yang tak terbeli!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!