Mohon tunggu...
M Khoirul Imamil M
M Khoirul Imamil M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Pengembara di tengah hiruk-pikuk Kota Yogyakarta. Menggemari aktivitas rihlah ilmiah serta mengeksplorasi alam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sisa-Sisa KKN

10 September 2023   13:10 Diperbarui: 10 September 2023   13:15 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sisa-sisa KKN

Tiga pekan usai KKN rampung

Aku masih limbung

Kepalaku belum juga lupa, dari bayangan wajahnya

Ia yang mengobatiku kala batukku menghebat

Ia yang memberiku makan, sedang padanya aku tak memberi manfaat

Ia yang menjemputku, mengantarku, menungguiku

Sementara aku kerap membuatnya bertanya, "Kenapa sih, Mas, begitu?"

Aku tak tahu seberapa banyak utangku padanya

Ia enggan mengungkit, apalagi menggigit

Padanya aku berutang menu sarapan

Padanya pula aku bergantung untuk makan siang dan petang

Tuhan, malaikat macam apakah ia?

Derai tawanya di malam-malam sunyi 

Begitu riang nan kemriyuk bak rempeyek idulfitri

Tatapan matanya tajam, seringainya tak terlawan

Membuatku plonga-plongo, tak berkutik bak seekor kebo

Menurut, mengikut, tanpa keinginan untuk merengut

Tempo hari kudengar ibunya sakit

Seketika hatiku menjerit 

merasa iba, meski tanpa bantuan barang sedikit

Aku pernah di masa-masa itu

Melihat orang paling dicinta terbaring lesu

Aku tahu betapa lungkrahnya hati  

Melihat ibu sendiri pucat pasi

Menatap wajah kuyunya yang biasa membinar penuh cahya

Sedang ia kini terbaring di atas dipan, di bawah langit-langit penuh sawang

Demi dirimu, oi malaikat bermotor beat!

Aku berkirim kidung untuk ibumu yang tengah sakit

Semoga Tuhan melimpahkan kasih-Nya

Ibumu sembuh, kau kembali utuh

Menuntaskan studi, menggaet gelar es siji

Sorry untuk titipan pupuk yang tak terbeli!

Sleman, 17 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun