(1) Salah kaprah yang umum terjadi tentang definisi paradoks adalah menganggap bahwa setiap pernyataan atau situasi yang tidak masuk akal atau tidak dapat dijelaskan adalah sebuah paradoks. Namun, faktanya bahwa tidak semua pernyataan atau situasi yang tidak masuk akal atau tidak dapat dijelaskan adalah sebuah paradoks. Sebuah pernyataan atau situasi hanya dapat dikatakan sebagai paradoks jika dua hal yang seharusnya tidak dapat digabungkan dikombinasikan bersama-sama. Selain itu, salah kaprah lainnya adalah menganggap paradoks selalu merujuk pada pernyataan atau situasi yang tidak dapat dipecahkan atau diselesaikan. Padahal, beberapa paradoks dapat dipecahkan atau diselesaikan dengan cara mengubah perspektif atau melakukan analisis yang lebih dalam. Karena itu, penting untuk memahami dengan baik definisi paradoks sebelum menyimpulkan sesuatu sebagai paradoks. Jangan terlalu cepat percaya pada sesuatu yang dikatakan sebagai paradoks tanpa melakukan analisis yang cukup.
(2) Salah kaprah yang umum juga terjadi tentang definisi konspirasi adalah menganggap bahwa setiap teori konspirasi harus selalu merujuk pada tindakan yang disengaja dari beberapa orang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu yang merugikan orang lain atau negara. Namun, faktanya bahwa tidak semua konspirasi melibatkan tindakan yang disengaja, beberapa konspirasi mungkin terjadi karena kebetulan atau kesalahan. Selain itu, ada juga salah kaprah yang menganggap semua teori konspirasi harus dianggap sebagai hoax atau tidak benar tanpa melakukan investigasi atau analisis yang cukup. Padahal, ada beberapa teori konspirasi yang didukung oleh bukti yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan. Karena itu, penting untuk melakukan investigasi dan analisis yang cukup sebelum menyimpulkan apakah suatu teori konspirasi benar atau tidak. Jangan terlalu cepat percaya pada suatu teori konspirasi tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu.
Dengan demikian, Anda dapat memosisikan tulisan saya masuk dalam konspirasi yang memuat hal-hal paradoksal atau hanya memuat kisah-kisah imajinatif dan 'konyol', karena saya enggan memilahnya. Diary saya mungkin dapat Anda baca seperti itu dan bukan persoalan global bagi saya.
_____________
Dari perdebatan mengenai 'topik pembahasan tentang Papua-Indonesia', saya sebenarnya tidak peduli dengan kajian teoritis dan konseptual yang disajikan oleh oknum yang memperdebatkan rasionalitas berpikir dan beranalisis menggunakan teori-teori sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Akan tetapi, saya hanya tersentak dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang mampu mengubah psikologi (intelektual) dan alur berpikir manusia menjadi 'terlalu berbahaya' untuk 'lapangan praktis' kehidupannya sehari-hari. Di samping kekaguman saya akan kecerdasan manusia, tetapi di sisi yang lain (dari dalam jiwa yang lain) saya menemukan kejanggalan yang tidak pernah saya temukan dalam tulisan di mana pun, yakni tentang konspirasi dalam hubungannya dengan ilmu pengetahuan - pasti ada motif 'lain' yang menciptakan ilmu pengetahuan sebagai penunjang knowledge manusia. Penelusuran literasi dari sudut pandang yang lain di dunia ini membawa saya kepada korelasi antara konspirasi ilmu pengetahuan yang sampai saat ini masih menjadi misteri:
1) Teori percobaan pemerintah: Ini adalah teori yang menyatakan bahwa pemerintah atau badan-badan ilmiah tertentu secara disengaja menyembunyikan atau memalsukan hasil penelitian untuk mencapai tujuan tertentu.
2) Teori Ilmu Pengetahuan terkendali: Ini adalah teori yang menyatakan bahwa ilmu pengetahuan dikendalikan oleh kelompok tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.
3) Teori Ilmu Pengetahuan dibatasi: Ini adalah teori yang menyatakan bahwa ilmu pengetahuan dibatasi oleh kekuatan tertentu untuk menjaga status quo atau mencegah perubahan.
4) Teori Ilmu Pengetahuan Menyesatkan: Ini adalah teori yang menyatakan bahwa ilmu pengetahuan yang diajarkan di sekolah atau universitas adalah tidak benar atau menyesatkan.
Semua teori konspirasi tersebut tidak dapat dibuktikan secara ilmiah dan tidak dapat diterima dalam ilmu pengetahuan yang diterima secara umum. Ilmu pengetahuan adalah proses yang terus berkembang yang didasarkan pada metode ilmiah yang obyektif, dapat diuji dan dapat diterima atau ditolak berdasarkan bukti yang dikumpulkan (dan bukan penalaran murni semata - itu menurut kaidah teori ilmiah). Tidak terlepas dari itu, tentu saja paradoks ilmu pengetahuan turut mewarnai bahasan yang masih linear di atas:
(1) Paradoks Pengetahuan: Ini adalah paradoks yang muncul dari kenyataan bahwa semakin banyak seseorang tahu, semakin banyak hal yang tidak diketahuinya.