Mohon tunggu...
Trimanto B. Ngaderi
Trimanto B. Ngaderi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Penulis, Pendamping Sosial Kementerian Sosial RI, Pegiat Urban Farming, Direktur PT LABA Indoagro Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kebebasan Finansial ala Ajaran Islam

21 April 2019   21:30 Diperbarui: 21 April 2019   21:47 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika seorang Muslim menyadari akan hal ini, ia tidak akan mengejar-ngejar uang, apalagi mendewakan uang. Ia tak mungkin berbuat mencuri, korupsi, menipu, melakukan riba dan perbuatan tercela lainnya demi mendapatkan uang. 

Ia sebatas berusaha (ikhtiar) untuk menjemput rejekiNya. Ia tak pernah berpikir tentang uang (nah, biasanya nih, jika kita tak lagi memikirkan uang, justru uang akan datang dengan sendirinya lho...). 

Di sini lain, ia akan bertawakkal, memasrahkan segalanya kepada Tuhan usai usaha dilakukan. Sehingga diberi rejeki banyak atau sedikit, ia tetap bersyukur dan merasa senang.

9 dari 10 pintu rejeki adalah berdagang

Dalam sebuah hadits nabi disebutkan bahwa sembilan dari sepuluh pintu rejeki adalah dari perdagangan. Oleh karena itu, untuk memperoleh kebebasan finansial kita dianjurkan untuk melakukan jual-beli, perdagangan, membangun sebuah usaha atau bisnis. Jika kita mampu berdagang atau membangun usaha, setidaknya kita menjadi sebagai pemodalnya (investor). 

Nah, salah satu bentuk investasi jangka panjang adalah kepemilikan saham perusahaan. Ada salah satu aplikasi medsos terbaru, selain bisa menggunakan aplikasinya secara gratis, kita juga diberi kesempatan untuk dapat memiliki saham perusahaan tersebut.

Sekian, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun