Jika seorang Muslim menyadari akan hal ini, ia tidak akan mengejar-ngejar uang, apalagi mendewakan uang. Ia tak mungkin berbuat mencuri, korupsi, menipu, melakukan riba dan perbuatan tercela lainnya demi mendapatkan uang.Â
Ia sebatas berusaha (ikhtiar) untuk menjemput rejekiNya. Ia tak pernah berpikir tentang uang (nah, biasanya nih, jika kita tak lagi memikirkan uang, justru uang akan datang dengan sendirinya lho...).Â
Di sini lain, ia akan bertawakkal, memasrahkan segalanya kepada Tuhan usai usaha dilakukan. Sehingga diberi rejeki banyak atau sedikit, ia tetap bersyukur dan merasa senang.
9 dari 10 pintu rejeki adalah berdagang
Dalam sebuah hadits nabi disebutkan bahwa sembilan dari sepuluh pintu rejeki adalah dari perdagangan. Oleh karena itu, untuk memperoleh kebebasan finansial kita dianjurkan untuk melakukan jual-beli, perdagangan, membangun sebuah usaha atau bisnis. Jika kita mampu berdagang atau membangun usaha, setidaknya kita menjadi sebagai pemodalnya (investor).Â
Nah, salah satu bentuk investasi jangka panjang adalah kepemilikan saham perusahaan. Ada salah satu aplikasi medsos terbaru, selain bisa menggunakan aplikasinya secara gratis, kita juga diberi kesempatan untuk dapat memiliki saham perusahaan tersebut.
Sekian, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H