Mohon tunggu...
Trimanto B. Ngaderi
Trimanto B. Ngaderi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Penulis, Pendamping Sosial Kementerian Sosial RI, Pegiat Urban Farming, Direktur PT LABA Indoagro Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Kemampuan Multilingual

13 Mei 2018   20:08 Diperbarui: 13 Mei 2018   20:22 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bahasa adalah manusia itu sendiri, dunia itu sendiri. Tanpa bahasa, manusia dan dunia ini mungkin tiada. Lebih dari itu, bahasa bukan sekedar kata-kata, tapi memiliki "ruh" tersendiri. Setiap kata memiliki rasa, emosi, nilai, daya gerak, daya cipta, daya imajinasi. Kata bisa mengubah sesuatu. Bukankah Tuhan menciptakan dunia ini hanya lewat sebuah kata "kun fayakun".

Pada mulanya satu, pada akhirnya pun satu

Jika semua bahasa di dunia ini berasal dari bahasanya Adam-Hawa, maka menurut keyakinan penulis, setelah dalam perjalanan panjangnya mengalami perkembangan menjadi ribuan bahasa; pada akhirnya nanti akan kembali menjadi "satu bahasa" lagi.

Tengok saja, banyak bahasa di dunia yang telah mengalami kepunahan akibat tidak mampu bertahan atau (sengaja) ditinggalkan oleh pemakainya. Kita lihat sekarang ini, bahasa lokal telah dijajah sedemikian rupa oleh bahasa asing, sehingga kata-kata bahasa asing lebih dominan daripada kata-kata bahasa lokal. Termasuk sikap rendah diri memakai bahasa sendiri, dan berlomba-lomba memakai bahasa asing dengan penuh kebanggaan. Juga rendahnya upaya untuk melestarikan bahasa ibu.

Sepertinya, suatu saat nanti, dunia akan digiring untuk hanya memakai (memiliki) satu bahasa saja. Dan bahasa apakah itu, kita semua tentu sudah bisa menebaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun