Mungkin saja kata atau istilah tersebut hanya digunakan pada waktu lampau, naskah-naskah kuno, pada tempat atau konteks tertentu saja. Membaca  dan mempelajari kata atau istilah tersebut terkadang malah membuatku pusing dan malas.
Kesulitan lain dalam mempelajari kamus bahasa Jawa adalah saat mencari beberapa kata atau istilah tertentu, seringkali susah menemukannya. Kendalanya adalah terkadang aku tidak tahu persis tentang kosakata, tatabahasa, maupun ejaan dalam bahasa Jawa. Dalam beberapa kata, aku tidak tahu persis apa kata dasarnya, tentang adanya awalan dan akhiran, frase, dan lain-lain.
Tampilan kamus pada umumnya yang terkesan kaku dan apa adanya, jarang ada ilustrasi atau sisipan tertentu; membuatku sering cepat jenuh dan bosan dalam mempelajari kamus. Terkadang membuat malas juga. Bahkan, pada beberapa bagian, terdapat banyak salah ketik, atau sepertinya huruf yang berubah karena hasil scan text.
Secara umum, aku menggunakan kamus lebih banyak untuk mencari kata atau istilah yang belum aku mengerti arti dan maknanya.
Pemerhati Bahasa
Sebagai orang yang punya hobi membaca dan menulis, maka mau tidak mau dan suka tidak suka, aku harus menyukai bahasa, baik bahasa lokal maupun bahasa asing. Aku jadi suka mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan bahasa, seperti sejarah bahasa, asal-usul, persebarannya, dan perkembangannya hingga kini. Termasuk berbagai disiplin ilmu yang terkait erat dengan bahasa, seperti gramatika, morfologi, fonologi, psikologi bahasa, sosiolinguistik, dan lain-lain.
Selain itu, juga menyimak perkembangan EYD, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), jurnal-jurnal dari Pusat Bahasa maupun jurnal bahasa pada umumnya, opini tentang bahasa, lembaga-lembaga pelestari bahasa, dan sebagainya.
Aku amati akhir-akhir ini, beberapa suku di Indonesia mulai membuat kamus bahasa daerahnya. Selain Jawa dan Sunda, aku pernah melihat kamus bahasa Batak, bahasa Mandailing, bahasa Melayu, bahasa Minangkau.Â
Mungkin nanti akan ada kamus bahasa Madura, Bali, Dayak, Bugis, Papua, dll. Aku ada minat untuk membeli kamus-kamus tersebut sebagai koleksi dan menambah pengetahuan, tapi anggarannya belum ada. Aku merasa penting untuk membelinya, karena dalam beberapa tulisan fiksiku, mengambil setting etnis atau daerah tertentu.
Pemaknaan terhadap Kamus
Dari beberapa kamus yang telah aku miliki dan kupelajari (Jawa, Sunda, Arab, Inggris), banyak makna yang aku peroleh, di antaranya: