Mohon tunggu...
Trimanto B. Ngaderi
Trimanto B. Ngaderi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Penulis, Pendamping Sosial Kementerian Sosial RI, Pegiat Urban Farming, Direktur PT LABA Indoagro Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Mutiara Gurun

28 Desember 2016   11:17 Diperbarui: 28 Desember 2016   11:38 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bapak tua tak dapat menyembuyikan keterkejutannya. Ia menangis tersedak. Semakin lama, sedakannya semakin keras hingga akhirnya ia meninggal dunia.

***

Usai melakukan pemakaman yang dibantu oleh beberapa musafir lain yang kebetulan lewat di situ, si musafir tampak sangat kelelahan. Hingga rasa kantuk tak tertahan lagi. Ia pun terlelap di dalam kemah pak tua itu.

Dalam tidurnya ia bermimpi melihat pak tua dengan penampilan yang sangat berbeda. Ia mengenakan gamis putih dengan organ tubuh yang sempurna. Ia berjalan-jalan di taman yang hijau dan indah, yang dibelah oleh sungai yang bening dan segar. Di seberang sungai terdapat kebun buah-buahan beraneka rupa. Di ujung sana tampak bangunan mewah dan megah laksana istana raja.

“Wahai bapak tua, apa yang menjadikanmu seperti yang kulihat ini?” tanya si musafir tak dapat menahan rasa keingintahuannya.

“Allah telah memasukkanku ke dalam Jannah, sebagai balasan atas kesabaranku selama di dunia. Inilah sebaik-baik tempat kembali”.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun