Rp 1.000.000,00 ×12 bulan = Rp 12.000.000,00
Â
Jika menabung telah dimulai sejak anak berada di usia kelas 7 SMP konsisten sampai kelas 12 SMA maka persiapan biaya kuliah tersedia adalah Rp. 72.000.000,00. Dengan biaya sebesar itu maka bisa untuk membayar biaya kuliah UKT 4 di UGM yang rata rata sebesar Rp. 5.000.000,00/semester dan jika kuliah selesai dengan target maksimal 5 tahun (10 semester) maka UKT menghabiskan sebesar Rp. 25.000.000,00. Untuk universitas swasta perhitungan hampir sama akan tetapi ada biaya lain yang masih harus dibayarkan selain SPP dengan perkiraan mencapai
Â
Rp. 30.000.000,00 per semester ×10 semester = Rp.300.000.000,00
Perhitungan diatas tidak selamanya tepat karena ada faktor faktor lain yang memengaruhi naik turunnya biaya pendidikan. Inflasi, deflasi, dan berubahnya kondisi ekonomi negara dapat menjadikan pengaturan seperti diatas menjadi kacau. Tapi setidaknya melalui pengaturan yang baik maka biaya pendidikan lebih terjamin dibanding tidak ada perencanaan sama sekali.
Apakah hitung hitungan tadi sudah sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia?
Masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai macam kalangan dengan pendapatan, kebutuhan, pengeluaran, dan ekspektasi masa depan yang berbeda tentu tidak bisa memakai hitung hitungan ini. Akan tetapi setidaknya dengan hitung hitungan seperti itu menunjukkan bahwa perencanaan pendidikan melalui pembiayaan dapat dilakukan apabila diatur dengan baik.
Asuransi Pendidikan
Banyak sekali perusahaan keuangan yang menyediakan pengaturan pembiayaan pendidikan melalui asuransi. Asuransi pendidikan dapat saja dilakukan mengingat bahwa kemampuan orang tua untuk menyiapkan pembiayaan pendidikan anak tidak dapat mengandalkan hitung hitungan di atas kertas. Ada hal hal diluar kekuasaan manusia yang dapat saja terjadi dan menghambat pembiayaan pendidikan anak. Maka dari hal itu asuransi pendidikan sangat penting mengingat asuransi pendidikan dapat saja dilakukan oleh setiap orang. Perusahaan asuransi ada yang menetapkan premi yang dapat dibayarkan setiap bulannya oleh keluarga Indonesia dengan berdasar pada pendapatan perkapita tadi yaitu sebesar Rp. 210.000,00.
Asuransi pendidikan akan belaku efektif jika pihak penerima perlindungan asuransi dapat membayarkan premi yang telah disepakati berdasarkan jangka waktu yang ada baik itu perbulan, per dua bulan, per tiga bulan sesuai perjanjian asuransi. Jika pihak penerima mengalami hal hal yang dapat menyebabkan asuransi cair, misal musibah kecelakaan, maka asuransi cair. Tapi jika tidak terjadi apa apa maka uang premi itu bisa ditarik untuk mendapatkan pembiayaan pedidikan.
Apa perbedaan antara tabungan dengan asuransi?
Tabungan pendidikan bersifat investasi, melakukan fokusnya dalam bidang pembiayaan dengan memastikannya tercukupi sementara asuransi pendiidkan berfungsi sebagai proteksi apabila terjadi musibah kepada penerima pelindungan.