Mohon tunggu...
Muhammad Muizzsuddin
Muhammad Muizzsuddin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Tinggi lebih dari 177 cm dan menyukai ide-ide yang baru dan segar. Baru saja lulus XII IPA2 dan langsung lupa dengan integral. Twit aktif di @yuddinYuddin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rencana Pendidikan Rencana Kesuksesan Masa Depan

27 Oktober 2015   10:05 Diperbarui: 27 Oktober 2015   12:20 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai gambaran bahwa kita anggap biaya per bulan saat sekolah anak per jenjang pendidikan sampai SMA dapat kita tutup dengan biaya Rp. 2.000.000,00 rata rata. Hitungan bisa lebih rendah atau lebih tinggi tergantung pada kebutuhan (sekolah negeri memungkinkan biaya bulanan lebih rendah dengan bantuan operasional1 sekolah tetapi untuk sekolah swasta bulanan terendah adalah Rp. 500.000,00/bulan sumber). Titik kritis adalah saat anak mulai dihadapkan pada pilihan masuk universitas. Jika anak masuk universitas negeri melalui jalur yang tersedia maka uang kuliah dapat diperkirakan sejak tahun 2015. Universitas negeri mempunyai program penghematan biaya pendidikan dengan UKT yaitu uang kuliah tunggal dimana biaya kuliah yang tercantum sudah mencakup keseluruhan tanpa ada biaya biaya lain. UKT didapatkan berdasarkan keterangan penghasilan orang tua per bulan.

Salah satu universitas negeri terbaik Indonesia yaitu Universitas Gadjah Mada memiliki 6 tingakatan UKT seperti tabel dibawah ini.

[caption caption="tabel ukt ugm"]

[/caption]

Berbeda dengan universitas swasta yang tidak menerapkan UKT. Biaya kuliah dapat membengkak berlipat lipat. Maka dari itu kita perlu rencana anggaran mulai saat anak awal SD sampai SMA dengan tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan.

Menabung bagi sebagian kalangan adalah hal yang sulit mengingat kebutuhan sehari hari yang selalu menguras anggaran rumah tangga. Terutama bagi keluarga golongan menengah kebawah. Menabung adalah hal yang sulit. Tapi sebenarnya tidak terlalu sulit apabila dilakukan secara konsisten.

Sebagai hitung hitungan ringan, dikutip dari Wikipedia bahwa Bank Dunia menetapkan pada Oktober 2015 bahwa kategori miskin adalah yang pendapatannya US 1,9 $ atau sekitar Rp. 20.000,00/hari yang jika dikali 30 hari maka,

Rp 20.000,00 × 30 hari = Rp 600.000,00

 

Yang berarti pengeluaran bulanan adalah Rp. 600.000,00 minimal dengan nilai lebih besar bagi golongan diatasnya. Sebagai catatan pendapatan perkapita Indonesia adalah Rp. 47.000.000,00 (Google keyword : Indonesia per capita income). Artinya warga negara Indonesia rata rata memiliki pendapatan Rp. 3.966.666,00/bulan.

Rp 3.966.666,00 – Rp.600.000,00 = Rp 3.366.666,00

Diambil dari data keuangan tadi artinya bisa saja menyisihkan sedikitnya Rp. 1.000.000,00 untuk tabungan perbulan yang jika dikalikan 12 bulan maka,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun