Mohon tunggu...
Lysni Alijah
Lysni Alijah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/ Politeknik Negeri Jakarta

Belajar untuk Berdampak, Menulis untuk Mengingat!

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

5 Strategi Investasi Jangka Panjang, Biar Aman dan Untung!

7 Juni 2024   18:37 Diperbarui: 7 Juni 2024   19:07 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Berinvestasi (Sumber Gambar: Pexels.com/ Tima Miroshnichenko)

Misalnya, jika suatu segmen portofolio kamu memiliki kinerja yang buruk atau rugi, maka masih berpotensi segmen investasi kamu yang lain mengalami keuntungan. Idelanya, portofolio yang terdiversifikasi dapat memberi kamu berbagai peluang pertumbuhan dengan lindung nilai bawaan.

4. Jadilah fleksibel dengan strategi investasi yang kamu jalankan!

Ilustrasi Mengelola Investasi (Sumber Gambar: Pexels.com/ Tima Miroshnichenko)
Ilustrasi Mengelola Investasi (Sumber Gambar: Pexels.com/ Tima Miroshnichenko)

Tidak ada pendekatan, strategi, atau prinsip investasi yang paling tepat untuk berbagai kondisi pasar keuangan yang sangat dinamis. Ada saatnya kamu perlu mempertimbangkan untuk mengubah strategi portofolio yang sudah kamu miliki. 

Bukan berarti kamu harus mengubah strategi investasi jangka panjang kamu terlalu cepat atau terlalu sering. Namun, bukan berarti kamu harus tetap keras kepala, berpegang teguh pada strategi investasi yang sudah jelas-jelas tidak berhasil.

Meskipun sulit untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara investasi jangka panjang dan fleksibilitas jangka pendek. Namun, mempertanyakan asumsi, ide, dan strategi investasi kamu dapat membantu kamu lebih memahami apa yang kamu lakukan, bagaimana kamu melakukannya, dan apalagi yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan portofolio kamu.

5. Tidak perlu overthingking terhadap volatilitas pasar keuangan!

Ilustrasi Melihat Fluktuasi Saham (Sumber Gambar: Pexels.com/ Artem Podrez)
Ilustrasi Melihat Fluktuasi Saham (Sumber Gambar: Pexels.com/ Artem Podrez)

Jika jangka waktu investasi kamu puluhan tahun, apa pun yang terjadi di pasar hari ini, minggu ini, beberapa bulan ke depan, atau bahkan beberapa tahun mendatang tidak akan berdampak negatif pada imbal hasil investasi jangka panjang kamu. Tentu saja, jika pasar mundur dalam jangka waktu lama, dolar-cost averaging, atau rebalancing dapat membantu ketika pasar akhirnya pulih kembali.

Ketika volatilitas pasar keuangan naik ke level yang tinggi, pergerakan harga seperti itu bisa membuat investor takut. Namun, jika kamu memiliki tujuan beberapa tahun atau dekade ke depan, apa yang terjadi hari ini tidak terlalu penting bagi kamu. 

Sebagai gambaran, bear market terpanjang dalam sejarah AS, menurut data FactSet, berlangsung selama tiga tahun, dari tahun 1946 hingga 1949. Rata-rata bear market dari tahun 1940-an hingga sekarang berlangsung sekitar 14 bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun