"loh kok, Sastra Indonesia" Â atau "saya kira Sastra I....",
Padahal Sastra Indonesia juga penting, juga bagus, juga menarik, tapi juga sulit.
Keenam, kadang juga mahasiswa Sastra dianggap remeh, memangnya bisa kerja apa ? Â Untuk apa belajar bahasa Indonesia lagi, bukannya dulu sudah cukup dipelajari?. Padahal prospek kerjanya juga banyak sEperti jurusan lainnya. Sebenarnya kami mahasiswa Sastra Indonesia murni tidak bisa mengajar, karna kami berfokus pada penelitian karya sastra, atau yang beruhubungan dengan Sastranya. Mungkin jika nanti mengajar akan dianggap pengambil lahan kerja orang lain. Prospek kerja lulusan Sastra ada editor, jurnalis, sastrawam,bahkan juga bisa menjadi pengajar di sekolah maupun sebagai dosen.
Jadi begitulah rumitnya jadi mahasiswa Sastra. Untuk kalian yang ingin masuk fakultas Sastra terutama jurusan Sastra Indonesia dan jurusan-jurusan lain. Kuat-kuat mentallah mengahadapi semua kerumitan di atas. Semua yang kita jalani itu ada baik buruknya, ada kekurangan kelebihannya, ada hitam putihnya. Jadi jalani, arungi, nikmati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H