Belum selesai urusan saat melihat popok. Â Tumpukan piring sisa pagi dan malam yang belum di cuci semakin membuat hati Anna meronta. Â
Kemarin-kemarin Dodhi masih membantunya urusan domestik rumah tangga. Â jika Anna terlihat sangat lelah, Dodhi yang bergadang mengawasi jam menyusui. Â Hingga saatnya tiba, barulah Dodhi yang akan membangunkan Anna. Â
Sekarang saat Dodhi mulai kerja kembali, waktu lelap tidur Anna hanya dimulai bada' magrib (bisa lebih malam, jika Dodhi terjebak macet) hingga pukul 10 malam. Saat Dodhi bersiap untuk tidur.
...
Tok...tok...tok...
"Assalamualaikum... Mbak Anna... Ini aku Anto"
"Waalaikumsalam... Anto? Kamu ngapain ke sini? Tugas kantor?" Tanya Anna penasaran mengingat Anto tinggal berbeda pulau sejak ia mendapatkan pekerjaan.
"Iya Mbak. Â Beberapa hari. Â Hanya dari pagi hingga siang, tidak lama. Â Jadi sepulang urusan aku bisa menemani Mbak sambil bermain dengan ponakan. Â Malamnya saja aku kembali ke hotel. Â Mbak Anna istirahat saja. Â Mukanya sudah pucat begitu. Â Aku bantuin deh"
"Kamu ini... , Maaf ya dek. Â Ngerepotin. Â Bukannya kamu ketemu dengan teman lamamu disini?"
"Mbak jauh lebih penting"
Kedatangan Anto memberikan bantuan yang tak ternilai. Â Semua pekerjaan rumah dapat diselesaikan dengan cepat. Â Bahkan urusan masak. Â Pengalaman bekerja di Rumah Makan membuat Anto sigap meramu bahan terbatas. Â Ayam sudah diungkep, bawang dan bumbu lain sudah tinggal tuang.