Metode ekletik merupakan salah satu metode yang kami gunakan dalam sistem homeschooling di keluarga kami. Metode ekletik menerapkan metode yang bebas dan mengkombinasikan dengan metode lainnya. Mendidik dengan sistem pendekatan beragam, dengan cara menyenangkan dalam proses belajarnya.
MENJAGA KESTABILAN SISTEM KEUANGAN ALA MOMHOMESCHOOLER
Pernah mendengar homeschooling hanya khusus untuk orang kaya saja? Jika ada yang mengeluarkan pernyataan seperti itu kepada saya, tentu saja saya akan amiiinnkan. Bukankah kata-kata bisa menjadi doa? Jika alam semesta mendukung, bukan tidak mungkin kekayaan lahir batin menyelimuti keluarga kami, aamiinn (lagi).
Nah, metode ekletik yang kami terapkan, bisa saja membuat kami sering merombak ulang jadwal dan kegiatan kami. Menambah dan mengurangi aktifitas, termasuk mengeluarkan kocek luar biasa jika saja kami tidak bijak mengatur sistem keuangan di keluarga kami.
Mengikuti tren, mengadaptasi sistem pembelajaran luar negeri, pemakaian alat pendukung pembelajaran mutakhir adalah beberapa godaan jika momhomeschooler tidak bersikap bijak dalam pemilihan aktifitasnya. Karakter procyclicality (cenderung ikut-ikutan) pada akhirnya dapat memicu resiko sistemik dalam sistem keuangan.
Berdasarkan PBI 16/11/PBI/2014 tentang pengaturan dan pengawasan makroprudensial, Â resiko sistemik merupakan potensi instabilitas sebagai akibat terjadinya gangguan yang menular (contagion) pada sebagian atau seluruh sistem keuangan karena interaksi dari faktor ukuran (size), kompleksitas usaha (complexity), keterkaitan antarinstitusi dan/atau pasar keuangan (interconnectedness), serta kecenderungan perilaku yang berlebihan dari pelaku atau institusi keuangan untuk mengikuti siklus perekonomian (procyclicality).
Dari berbagai kebutuhan pemenuhan aktifitas, sebagai Momhomeschooler, saya melakukan beberapa cara jitu menjaga stabilitas keuangan, diantaranya adalah :
1. Â Menabung dan Berinvestasi.
Mencontohkan hal baik kepada anak merupakan unsur penting dalam sebuah pendidikan, anak adalah peniru yang ulung. Sebagai seorang ibu, saya selalu terbuka kepada anak-anak dalam penggunaan keuangan dalam keluarga. Â
Pemisahan pos-pos rutin seperti tagihan listrik, air, perawatan kendaraan, termasuk belanja kebutuhan dapur yang dibatasi sesuai kebutuhan. Mengajarkan menabung sebagai proses pembelajaran finansial termasuk menahan diri dari banyak keinginan dan kebutuhan utama.