Pendidik harus kreatif dalam menyajikan materi. Selain itu, penyebab dari luar juga berasal dari pengaruh lingkungan kelas misalnya teman-teman yang malas belajar atau ribut saat proses pembelajaran berlangsung. Tidak ada keinginan untuk belajar lebih baik sehingga belajar hanya sewajarnya saja. Pada kurikulum merdeka, pendidik harus kreatif, inovatif, terampil dan bersemangat. Metode belajar yang monoton akan membuat peserta didik jenuh dengan pembelajaran. Maka dari itu, pembelajaran yang kreatif diperlukan.Â
Dengan kreativitas, pendidik dapat menggunakan beragam media pembelajaran seperti pemanfaatan teknologi, produk kreatif dan kontekstual. Selain itu, pendidik harus terampil dalam mengarahkan peserta didik dalam memilih cara belajar yang tepat sesuai bakat dan minat yang dimiliki. Pendidik harus memiliki semangat dalam proses pembelajaran agar peserta didik mendapatkan semangat yang sama. Oleh karena itu, pada pembelajaran terdapat konten yang beragam seperti profil pancasila, penggunaan instrumen dan beragam media lainnya. Hal ini membutuhkan persiapan yang matang dalam proses pembelajaran.
Motivasi belajar peserta didik juga dapat berasal dari teman-teman di kelas tersebut. Jika teman-teman memiliki kecenderungan malas belajar dan tidak mengerjakan tugas dapat memberikan dampak kepada peserta didik yang lain. Apabila pola pikir antara peserta didik sama dan tidak mencari cara untuk meningkatkan motivasi maka peserta didik akan menjadi peserta didik yang biasa-biasa saja.Â
Kurikulum merdeka memiliki harapan dan tujuan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Merdeka belajar menjadi suatu pendekatan untuk memperbaiki proses pembelajaran dimana peserta didik dapat memilih pelajaran yang diminati.Â
Pada implementasi kurikulum merdeka Menteri Dikbudristek berharap konsep pengembangan pendidikan dimana seluruh pemangku kepentingan berkontribusi sebagai agent of change.Â
Harapan tersebut akan sulit dicapai jika terdapat banyak kendala yang terjadi di sekolah. Â Permasalahan-permasalahan tersebut menimbulkan berbagai akibat. Salah satunya ialah tidak tercapainya tujuan pembelajaran. Meskipun beragam media diterapkan namun tidak diimplementasikan dengan baik maka hasilnya tidak akan maksimal. Hal ini perlu dilakukan evaluasi untuk memperoleh hasil yang maksimal. Selain itu, peserta didik akan mengalami kesulitan untuk memahami materi bahkan peserta didik mengalami disinformasi jika kondisi ini secara terus-menerusÂ
Implementasi kurikulum merdeka memerlukan persiapan dari berbagai aspek seperti pendidik, peserta didik dan sarana-prasarana. Pendidik harus memahami perbedaan pembelajaran menggunakan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka belajar. Pendidik juga mengetahui proses pembelajaran pada kurikulum merdeka sehingga dapat melakukan persiapan sebelum proses pembelajaran.Â
Pendidik perlu melakukan inovasi dalam proses pembelajaran. Selain itu jika semua pendidik memahami maka akan terdapat keseragaman dalam proses pembelajaran antara satu pendidik dengan pendidik lainnya. Dengan pemahaman yang sama peserta didik akan terbiasa belajar menggunakan kurikulum merdeka.Â
Selain pendidik, peserta didik juga harus memahami implementasi kurikulum merdeka dengan mengikuti berbagai sosialisasi baik yang diselenggarakan oleh sekolah maupun yang diselenggarakan oleh pihak di luar sekolah.Â
Dengan pemahaman yang dimiliki peserta didik akan mampu mengenali jati diri yang dimiliki. Misalnya, ia mengenali bakatnya sebagai video editor, penulis, menggambar dan lain-lain.Â
Oleh karena itu, peserta didik dapat memilih sesuai minatnya untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh pendidik. Selain itu, pembelajaran akan menjadi lebih menyenangkan karena ada beragam kreativitas yang dapat dilakukan peserta didik.Â