Sarana dan prasarana juga penting dalam implementasi kurikulum merdeka seperti proyektor, pengeras suara dan beragam alat praktek lainnya. Hal ini akan mendukung proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik di dalam kelas. Tanpa fasilitas yang lengkap pendidik tidak dapat mengembangkan atau berinovasi serta memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran.Â
Saat ini, peran teknologi sangat penting dalam proses pembelajaran. Misalnya mencari referensi di internet baik teks maupun multimedia. Beragam fasilitas tersebut juga akan menunjang kemampuan peserta didik dalam mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Misalnya saat diskusi membutuhkan tambahan referensi atau peserta didik menemukan kesulitan dalam memahami suatu konsep.
Motivasi belajar peserta didik juga mempengaruhi keberhasilan atau ketercapaian implementasi kurikulum merdeka. Untuk menumbuhkan motivasi tersebut peserta didik harus menyadari akan pentingnya dan manfaat belajar. Motivasi tersebut tumbuh dari dalam diri pribadi peserta didik. Usaha lain untuk meningkatkan motivasi belajar juga dapat berasal dari beberapa sumber.Â
Motivasi belajar pada proses pembelajaran yang diberikan oleh pendidik juga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Sumber lain dari motivasi juga dapat berasal dari teman sebaya, sosial media dan beragam informasi yang dikonsumsi di kesehariannya.Â
Motivasi juga dapat tumbuh dari lingkungan keluarga dan beragam peristiwa yang terjadi disekitarnya. Motivasi belajar juga bisa berasal dari publik figur yang memiliki cara belajar yang baik dan keinginan untuk berprestasi.
Program mereka belajar diharapkan dapat mengakselerasi kualitas pendidikan di Indonesia. Menurut beberapa peserta didik pembelajaran pada kurikulum merdeka menyenangkan. Peserta didik merasa memiliki kebebasan untuk memahami materi dengan apa yang diminatinya.Â
Selain itu, peserta didik memperoleh pembelajaran dengan cara yang bervariasi. Hal tersebut sejalan dengan keberagaman yang ada di Indonesia. Keberagaman bakat dan minat yang ada di kelas menjadikan presentasi menjadi lebih menarik. Peserta didik juga dapat belajar mata pelajaran sesuai minat yang di inginkan sehingga tidak ada rasa keterpaksaan dalam belajar. Hak tersebut akan menumbuhkan motivasi belajar yang menyenangkan pada diri masing masing peserta didik.Â
Kurikulum merdeka juga diterapkan di perguruan tinggi sehingga dikenal dengan kampus merdeka. Pada perguruan tinggi, penerapan kurikulum merdeka juga merubah metode belajar pada kurikulum sebelumnya. Mahasiswa dapat menempuh pendidikan di kampus lain yang bekerja sama pada program yang sama  sehingga memiliki pengalaman yang berbeda.Â
Selain itu beberapa prestasi atau tugas dapat disetarakan menjadi tugas akhir. Hal tersebut dapat memberikan apresiasi atas pencapaian mahasiswa dimana prestasi yang diraih adalah sesuatu yang menyenangkan. Proses pembelajaran ini juga menjadikan pengalaman baru bagi mahasiswa dalam menempuh pendidikan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H