Sumber kebenaran ilmiah berasal dari ilmu pengetahuan. Sedangkan ilmu pengetahuan berasal dari beberapa aspek, anatara lain; akal (rasionalisme), ilham/intuisi (intuisionisme), wahyu (religion), hati (iluminasionisme), dan indra (empirisme) (Musthafa, 2020, hlm 9).
Cara menguji kebenaran ilmiah dapat dilakukan metode ilmiah terdiri dari beberapa tahapan, yaitu observasi, hipotesis, eksperimen, analisis data, dan kesimpulan. Tahapan-tahapan tersebut harus dilakukan secara sistematis dan terkontrol agar dapat menghasilkan kebenaran ilmiah yang dapat dipercaya (Widi, 2018)
Penelitian Kualitatif adalah metode penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa bahasa tertulis atau lisan dari orang dan pelaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif dilakukan untuk menjelaskan dan menganalisis fenomena individu atau kelompok, peristiwa, dinamika sosial, sikap, keyakinan, dan persepsi. ijelaskan bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif berangkat dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas dan berakhir dengan sebuah teori. Penelitian kualitatif dilakukan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Abdussamad, 2021). Menurut Sugiyono (2009:15) mengungkapkan definisi penelitian pendekatan kualitatif didasarkan pada filosofi post-positivis yang digunakan oleh peneliti untuk mempelajari keadaan objek-objek alam utama (bukan eksperimen). Sarana meliputi pengambilan sampel data yang ditargetkan dari sumber data. Metode survei menggunakan triangulasi (kombinasi), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan temuan kualitatif berarti bukan generalisasi.
Cara menganalisis data kualitatif dilakukan dengan cara mengumpulkan data, mengorganisir data, mengelompokkan data, dan menginterpretasikan data. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data tidak dipandu oleh teori tetapi dipandu oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian di lapangan. Oleh karena itu analisis data yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dan kemudian dapat dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori. Jadi dalam penelitian kualitatif melakukan analisis data untuk membangun hipotesis (Abdussamad, 2021)
Penelitian Kuantitatif merupakan jenis penelitian yang terstruktur mulai dari perencanaan penelitian hingga penelitian selesai. Penelitian ini menggunakan alat-alat statistik untuk menganalisis data, sehingga data yang diperoleh dan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diekspresikan dalam bentuk angka (Syafrida, 2022, hlm 13).
Analisis dalam penelitian kuantitatif bersifat deduktif, uji empiris teori yang dipakai dan dilakukan setelah selesai pengumpulan data secara tuntas dengan menggunakan sarana statistik, seperti korelasi, ujit, analisis varian dan covarian, analisis faktor, regresi linear dll.nya (Sarwono, 2006:261). Pengumpulan data dari penelitian Kuantitatif yaitu datanya bersifat kuantitatif/angka-angka statistik ataupun koding- koding yang dapat dikuantifikasi. Data tersebut berbentuk variabel- variabel dan operasionalisasinya dengan skala ukuran tertentu, misalnya skala nominal, ordinal, interval dan ratio (Sarwono, 2006:259)
Penelitian Historis merupakan prosedur pemecahan masalah dengan menggunakan data masa lalu atau peninggalan-peninggalan masa lalu untuk memahami kejadian atau suatu keadaan yang berlangsung pada masa lalu. Hasil dari penelitian historis dapat diaplikasikan untuk meramalkan kejadian atau keadaan masa yang akan datang. Metode Historis lebih memusatkan pada data masa lalu berupa peninggalan atau artefak, dokumen, arsip, dan tempat-tempat yang dianggap keramat. Tujuan penelitian historis adalah membuat rekontruksi masa lampau secara objektif, dan sistematis dengan mengumpulkan, memverifikasikan, menginterpretasi, mensintesa dan menuliskan menjadi kisah sejarah”. (Kuntowijoyo, 1995 : 89-103 )
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memaparkan gejala, fakta atau kejadian secara sisitimatis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan terhadap variabel-variabel mandiri, tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Metode penelitian deskriptif biasanya dapat diaplikasikan untuk meneliti status sekelompok manusia atau obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang (Abdullah K, 2018. 1-2).
Penelitian kritis adalah jenis penelitian yang dilakukan dengan cara mengkritisi suatu fenomena atau teori dengan menggunakan logika dan bukti-bukti yang akurat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kebenaran suatu teori atau hipotesis dengan cara mengumpulkan data dan menganalisisnya secara kritis. Cara mengaplikasikan penelitian kritis adalah dengan melakukan analisis terhadap data yang diperoleh dari sumber yang terpercaya dan melakukan evaluasi terhadap kebenaran suatu teori atau hipotesis. Peneliti juga harus memperhatikan etika penelitian dan memastikan bahwa data yang diperoleh akurat dan valid
Makalah adalah salah satu karya ilmiah yang membahas suatu permasalahan tertentu sebagai kajian lapangan, biasanya di tugaskan oleh dosen terhadap mahasiswanya baik tugas akademik ataupun non akademik. tujuan adanya tugas makalah yaitu untuk mengasah mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan secara akademis dan juga sebagai sarana untuk mengetahui pemahaman penulis terhadap isi dari berbagai sumber (Fahmi, dkk, 2020, hlm 3). Contoh dari makalah yaitu : Makalah tentang Pendidikan: Makalah ini membahas tentang pentingnya pendidikan dalam kehidupan manusia. Isi makalah meliputi pengertian pendidikan, tujuan pendidikan, dan peran pendidikan dalam kehidupan manusia.
Esai adalah sebuah karangan singkat yang didalamnya berisi pendapat atau argumen penulis tentang suatu topik. Biasanya si penulis essay ini didorong oelh adanya peristiwa atau fenomena yang ada di sekitarnya. (Fahmi, Riyadi, 2020, hlm 4). Contoh : Essay tentang Peran Teknologi dalam Pendidikan: Essay ini membahas tentang peran teknologi dalam pendidikan. Isi essay meliputi pengertian teknologi, manfaat teknologi dalam pendidikan, dan tantangan dalam pemanfaatan teknologi dalam pendidikan.