Mohon tunggu...
Lutviana Tiaswuni
Lutviana Tiaswuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Food Technology, Social

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mahasiswa Teknologi Pangan Undip Bersama KWT Berkah Tani Mengolah Nanas Madu Belik Pemalang Menjadi Custard Filler Donat Bomboloni

8 Oktober 2022   16:52 Diperbarui: 9 Oktober 2022   03:08 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Dokpri)
(Dokpri)

Setelah demontrasi pembuatan custard nanas, perwakilan mahasiswa yaitu Muhamad Zidane  melakukan pelatihan teknologi pengolahan roti dan kue berupa pembuatan donat bomboloni yang diawali dengan persiapan alat dan bahan, lalu dilanjutkan pada tahap pencampuran adonan. 

Selanjutnya, pada tahap pengembangan adonan (proofing) di mana sebelumnya dilakukan secara konvensional (di atas meja dan ditutup kain) yang memakan waktu lebih lama serta kondisi lingkungan yang sulit dikontrol, pada pelatihan ini diaplikasikan alat pengembang adonan yaitu proofer dengan fasilitas PID dan heater.

Dokpri
Dokpri

Demonstrasi pengaplikasian alat proofer dilakukan oleh Tim PKUM Universitas Diponegoro yaitu drh. Siti Susanti, Ph.D. Alat proofer yang digunakan merupakan proofer yang dilengkapi dengan control PID dan Heater untuk mengatur suhu dan kelembaban pada proses proofing. Dengan diaplikasikannya alat proofer, proses proofing dapat dilakukan secara terkendali yaitu menggunakan suhu optimal 37°C dengan kelembapan 94% selama 160 menit. Optimalisasi proses proofing akan menghasilkan donat bomboloni yang lembut dengan pengembangan yang maksimal.

Dokpri
Dokpri

Setelah proses proofing, dilanjutkan pelatihan teknik penggorengan, hingga dihasilkan donat bomboloni dengan isian custard nanas yang sebelumnya telah dibuat. Pelatihan ini membantu meningkatkan variasi olahan nanas madu di pasar serta mengatasi permasalahan yang dialami KWT Berkah Tani mengenai melimpahnya jumlah nanas madu pada musim panen raya.

Kegiatan pelatihan diakhiri dengan sesi penyerahan alat proofer yang diwakili oleh drh. Siti Susanti, Ph.D. dari Tim PKUM Universitas Diponegoro dan Ibu Sri Yaningsih dari KWT Berkah Tani, lalu dilanjutkan dengan sesi foto bersama.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun