c. Faktor Umur dan Hormonal:
  - Penuaan:
   Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah dapat kehilangan keelastisitasnya, meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu, usia di atas 40 tahun cenderung menjadi faktor risiko.
  - Hormon:
   Perubahan hormonal, terutama pada wanita selama kehamilan dan menopause, dapat memainkan peran dalam peningkatan tekanan darah.
d. Masalah Kesehatan Lainnya:
  - Obesitas:
   Kelebihan berat badan dapat menyebabkan peningkatan volume darah dan memaksa jantung bekerja lebih keras, sehingga meningkatkan tekanan darah.
  - Penyakit Ginjal:
   Gangguan fungsi ginjal dapat menyebabkan akumulasi cairan dan garam dalam tubuh, memengaruhi tekanan darah.
  - Sleep Apnea:
   Gangguan tidur yang serius dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Sleep apnea terkait erat dengan hipertensi.
e. Stress:
  - Tingkat Stres yang Tinggi:
   Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah. Mekanisme tubuh dalam mengatasi stres dapat memicu peningkatan tekanan darah.
Memahami faktor-faktor ini dapat membantu individu untuk mengadopsi perubahan gaya hidup yang lebih sehat dan meminimalkan risiko terkena darah tinggi. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat penting untuk penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.
4. Gejala Darah Tinggi
Meskipun darah tinggi sering disebut sebagai "pembunuh diam-diam" karena seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas, beberapa orang dengan tekanan darah tinggi dapat mengalami tanda-tanda tertentu. Penting untuk memahami gejala ini agar dapat mengidentifikasi dan mengelola darah tinggi secara lebih efektif.
a. Sakit Kepala:
Sakit kepala sering dianggap sebagai gejala umum darah tinggi. Namun, perlu diingat bahwa sakit kepala juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor lain. Jika seseorang mengalami sakit kepala yang terus-menerus atau intensitasnya meningkat, penting untuk memeriksakan tekanan darah.
b. Pusing:
Pusing atau rasa pusing dapat menjadi tanda darah tinggi. Perubahan tekanan darah yang cepat dapat memengaruhi aliran darah ke otak, menyebabkan sensasi pusing atau pingsan pada beberapa kasus.