Mohon tunggu...
Muhammad Lutvi Ramadhan
Muhammad Lutvi Ramadhan Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Foto/videografer dan Novelis

Berbagi suatu hal yang bermanfaat tidak harus menjadi populer, banyak harta atau punya segalanya. Berbagi suatu hal yang bermanfaat itu hanya perlu niat dan lakukanlah apa yang kita bisa.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Darah Tinggi: Pemahaman, Penyebab, dan Pencegahan

27 Februari 2024   11:38 Diperbarui: 27 Februari 2024   11:40 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: iStockphoto/MIND_AND_I

Darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi medis yang sering diabaikan namun memiliki dampak serius pada kesehatan seseorang. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang darah tinggi, termasuk faktor risiko, gejala, serta cara pencegahan dan pengobatan yang dapat diakses dengan mudah dan murah.
1. Apa Itu Darah Tinggi?

Darah tinggi, atau hipertensi, adalah kondisi di mana tekanan darah dalam arteri tubuh meningkat secara signifikan. Tekanan darah normal berada pada rentang yang aman, tetapi ketika tekanan darah terus-menerus tinggi, dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, seperti jantung, otak, dan ginjal.

2. Usia yang Rentan Terkena Darah Tinggi

Meskipun darah tinggi dapat terjadi pada siapa saja, kelompok usia yang lebih rentan terkena penyakit ini adalah mereka yang berusia di atas 40 tahun. Faktor genetik, gaya hidup, dan pola makan juga berperan dalam peningkatan risiko darah tinggi.

3. Penyebab Darah Tinggi: Menggali Lebih Dalam

Darah tinggi atau hipertensi dapat berasal dari berbagai faktor, baik genetik maupun gaya hidup. Pemahaman mendalam terhadap penyebab dapat membantu seseorang melakukan tindakan preventif dan mengelola kondisi dengan lebih efektif.

a. Faktor Gaya Hidup:
   - Kebiasaan Makan:
     Konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan dan peningkatan tekanan darah. Diet tinggi sodium, terutama yang melibatkan makanan olahan, fast food, dan camilan asin, dapat menjadi pemicu hipertensi.

   - Kurangnya Aktivitas Fisik:
     Gaya hidup sedentari dan kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan berat badan, meningkatkan tekanan darah, dan merugikan kesehatan pembuluh darah.

   - Kebiasaan Merokok:
     Zat kimia dalam rokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, meningkatkan resistensi pembuluh darah terhadap aliran darah, dan secara langsung meningkatkan tekanan darah.

   - Konsumsi Alkohol Berlebihan:
     Alkohol dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak organ tubuh, terutama hati. Pembatasan konsumsi alkohol dapat membantu mengelola tekanan darah.

b. Faktor Genetik:
   - Riwayat Keluarga:
     Jika ada anggota keluarga yang menderita hipertensi, risiko seseorang untuk mengembangkan kondisi ini meningkat. Gen-gen tertentu dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur tekanan darah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun