Mohon tunggu...
Luthfy Avian Ananda
Luthfy Avian Ananda Mohon Tunggu... Penulis - Kuli Tinta

Pernah belajar di Fakultas Hukum UII, Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sudah Saatnya PSIR Rembang Naik Kelas

26 Januari 2018   03:23 Diperbarui: 26 Januari 2018   14:35 3974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain dan Suporter PSIR Rembang (Foto tribunnews.com)

Dengan kenyataan tersebut, kita dapat menilai bahwa persiapan yang dilakukan oleh PSIR Rembang pada musim lalu jauh dari kata standar tim-tim pesaing lainnya di Liga 2. Sebagai perbandingan, PSIS Semarang yang juga menjadi pesaing PSIR di grup 4 sudah memiliki kepastian skuad terhitung sejak Maret 2017. Sedangkan Laskar Dampo Awang hingga hari H pertandingan perdana baru beres menyelesaikan urusan administrasi pemain. 

Artinya walaupun mampu selamat dari degradasi, namun pola persiapan yang seperti ini bisa dikatakan asal-asalan, apalagi status klub profesional juga disematkan bagi yang berkompetisi di Liga 2. Dengan pengelolaan yang serba terbatas saja PSIR mampu menorehkan prestasi bertahan di Liga 2, bayangkan jika pada musim selanjutnya manajemen tim melakukan persiapan yang lebih matang jauh-jauh hari sebelum kompetisi. Fans berhak bermimpi klub pujaannya mampu meraih hasil yang lebih baik, juara, atau minimal mendapatkan satu tiket promosi ke Liga 1, kasta tertinggi sepakbola Indonesia yang sudah lama tidak kita rasakan.

Saya juga berpendapat bahwa keuangan bukan menjadi satu-satunya jalan keluar jika ingin membawa langkah PSIR untuk melaju lebih jauh lagi di kancah persepakbolaan nasional. Kita kembali pada musim kompetisi Divisi Utama 2009/2010. Manajemen tim saat itu yang dipimpin oleh Maliki Nurudin mengeluarkan dana yang cukup besar untuk mendatangkan beberapa nama-nama tenar seperti pelatih Eddy Simon Badawi (Mitra Kukar), Christian Rene Martinez (Persib Bandung), Aulia Siregar (PSMS Medan), dan Leonardo Felicia (Mitra Kukar). 

Meskipun demikian, dana besar dan pemain bintang ternyata tidak sebanding dengan prestasi pada musim itu karena PSIR menduduki papan bawah, tepatnya pada posisi 8 klasemen akhir Grup 3 dari 11 tim yang ikut serta. Prestasi yang terkesan jalan di tempat ini terus berlanjut hingga musim-musim berikutnya. Meski selalu lolos dari jurang degradasi, namun menilik sejarah PSIR Rembang yang pernah lolos ke babak 8 besar pada era perserikatan musim 1993/1994 rasanya tidak pantas jika tim ini terlalu lama duduk di papan bawah kasta kedua Liga Indonesia.

Torehan yang diraih pada musim 2017 memang juga belum bisa dikatakan sebagai sebuah kemajuan, namun mengingat regulasi dari PSSI yang cukup ketat hingga berimbas pada membludaknya jumlah tim yang harus terdegradasi ke Liga 3, bertahan di kasta kompetisi yang sama rasanya menjadi sebuah cerita manis yang patut disyukuri oleh semua pihak, namun hanya untuk musim lalu saja. Musim ini persaingan juga tidak bisa diremehkan, karena diprediksi akan semakin ketat dengan hadirnya klub-klub yang terdegradasi dari Liga 1 seperti Persiba Balikpapan, Semen Padang, dan Persegres Gresik United.

Jika salah satu dari ketiga kesebelasan tersebut berada satu grup dengan PSIR, sudah dipastikan perjuangan akan semakin berat. Namun kesempatan untuk tetap menorehkan tinta emas bukan berarti tertutup. Syaratnya, seluruh stakeholder yang terlibat dalam PSIR Rembang harus mengelola klub ini secara profesional dan yang paling terpenting adalah dengan hati. Artinya, siapapun yang akan duduk di jajaran manajemen haruslah mereka yang benar-benar paham sepakbola dan memiliki ikatan batin kuat dengan Laskar Dampo Awang.

Seperti halnya orang tua dengan anaknya, PSIR Rembang saat ini membutuhkan sosok bapak asuh yang mengerti apa yang dibutuhkan oleh tim untuk dapat berbicara banyak di kompetisi nasional. Saya pikir semua orang berhak untuk menjadi bapak asuh atau dalam hal ini adalah manajer klub, dari latar belakang apapun baik itu birokrat, pengusaha, politisi, atau masyarakat sipil. Namun yang harus digarisbawahi adalah seberapa besar mereka bisa memberikan hatinya untuk klub kebanggaan masyarakat Rembang ini. 

Jika orientasinya hanyalah materi, saya rasa terlalu instan mengharapkan PSIR bisa berprestasi lebih baik lagi. Akan percuma jika dana tak terbatas namun manajer tidak dapat memberikan motivasi yang menggelorakan semangat bertanding para pemain di lapangan, padahal salah satu faktor meraih kemenangan adalah terbentuknya mental juara dari masing-masing punggawa tim.

Ketika masih menjabat sebagai manajer musim lalu, Wiwin Winarto mengaku punya resep khusus untuk meningkatkan performa klub di atas lapangan hijau. Pria berkulit sawo matang ini menekankan bahwa komunikasi antar setiap pihak yang terlibat dalam tim harus diintensifkan agar terbentuk kesepahaman antara satu dengan lainnya dan rasa memiliki klub. Dengan demikian, maka semangat kerja keras dan pantang menyerah di atas lapangan otomatis akan timbul. 

"Yang penting koordinasi antar semua elemen, baik pelatih, pemain, maupun manajemen tim,". Wiwin juga menegaskan pentingnya motivasi dari manajer kepada staf pelatih dan para pemain, oleh karena itulah dirinya sering terlihat di stadion tidak hanya saat pertandingan, namun juga ketika PSIR smenggelar latihan rutin pada pagi dan sore hari sekedar untuk memberikan arahan yang positif atau menyemangati pasukannya. "Motivasi kepada para pemain itu bagus, apalagi jika hal itu diberikan saat usai latihan atau jelang pertandingan," ujarnya.

Beberapa waktu yang lalu netizen sempat dihebohkan dengan munculnya postingan di salah satu akun media sosial yang memberikan informasi mengenai jadwal lengkap pelaksanaan kompetisi Liga Indonesia musim 2018 dari Liga 1 hingga Liga 3. Rinciannya kompetisi Liga 1 akan dimulai pada 24 Februari 2018 dan berakhir 24 Oktober 2018. Kasta Liga 2 dijadwalkan melaksanakan kick off pada 3 Maret 2018 hingga 18 November 2018. Sedangkan kompetisi Liga 3 dikabarkan akan berlangsung sejak 24 Maret 2018 sampai 21 Oktober 2018. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun